MIMBAR

Hai, sahabat  DEAR PELANGI.

Mimbar di dalam Gereja berfungsi sebagai tempat menyampaikan Khotbah dan Pengajaran – pengajaran Iman. Di Mimbar itulah, pemimpin Ibadah berdiri dan menjalankan tugasnya selaku pengantara antara Tuhan dan umat-Nya. Pemimpin ibadah baik Liturgist (Pemimpin Liturgi) maupun Pengkhotbah akan memandu seluruh Proses Ibadah sesuai dengan unsur – unsur Ibadah masing – masing Gereja. Di kalangan Gereja – gereja Protestan, mimbar telah menjadi Simbol Liturgi dan pusat pemberitaan Firman. Para reformator Kristen  seperti Marthen Luther, Johanes Calvin maupun Zwingli menaruh perhatian cukup besar terhadap khotbah-khotbah yang disampaikan dari mimbar gereja karena menyangkut dogma atau pengajaran tentang hakikat iman dan gereja.

Dari Mimbar itulah umat mengalami kehadiran Tuhan, dikenyangkan dengan Firman Tuhan, dipuaskan dengan Air kehidupan serta mendapat motivasi dan kekuatan untuk menjalani kehidupan dengan berbagai dinamika dan warnanya.

Halaman Mimbar pada blog DEAR PELANGI berisi Khotbah, Renungan, Ilustrasi, Motivasi, Tata Ibadah yang biasanya disampaikan di Mimbar – mimbar Ibadah. Umumnya khotbah dan renungan pada blog ini adalah khotbah dan renungan yang telah saya sampaikan dalam berbagai pelayanan sebagai Pendeta GKI Di Tanah Papua. Oleh sebab itu, konteks penerapan khotbah dan renungan lebih banyak menyentuh situasi kongkrit medan pelayanan di Papua khususnya jemaat yang menjadi pendengar khotbah dan renungan ini. Beberapa khotbah dan renungan adalah khotbah dan renungan “lama” yang saya up date kembali tetapi tidak mengubah peristiwa dan situasi kongkrit ketika khotbah dan renungan itu disampaikan. Pada bagian akhir khotbah dan renungan saya tambahkan catatan tentang peristiwa yang berkaitan dengan penyampaian khotbah. Atau Sahabat Pelangi dapat menemukan langsung peristiwa itu didalam isi khotbah. Walaupun situasi pendengar khotbah berbeda dan beberapa adalah khotbah yang di up date kembali, namun semoga khotbah  dan renungan pada blog ini dapat menolong Sahabat Dear Pelangi dalam pelayanan di tempat masing – masing tentu dengan menghubungkan Berita pada Teks Alkitab dengan situasi kongkrit tempat di mana Sahabat Dear Pelangi berada. Firman Tuhan selalu relevan di segala zaman dan tempat.

Saya bersyukur sebab melalui blog ini, saya dapat mengumpulkan lagi koleksi – koleksi Khotbah dan Renungan yang pernah saya buat. Ternyata proses ini juga menjadi sarana untuk memperkuat panggilan pelayanan selaku Pendeta dan memperteguh visi Menjadi Pelangi di Langit Hidup Sesamaku.

Tuhan memberkati