TUHAN ADA DI MANA - MANA (Mazmur 139:1-12)

Biasanya di tempat – tempat tertentu seperti Hotel, Kantor atau Toko, terpasang kamera CCTV. Siapapun yang datang, gerak – gerik yang dilakukan seseorang pasti direkam oleh CCTV itu. Kamera CCTV dipasang untuk tujuan keamanan karena pihak hotel, kantor atau toko tidak bisa mengawasi setiap orang dan setiap sudut secara bersamaan. Tapi kamera CCTV juga terbatas hanya bisa memantau situasi dalam jangkauan kameranya. Sedangkan mata Tuhan melebihi kamera CCTV. Kuasa Allah melebihi teknolog secanggih apapun yang dihasilkan manusia. Mazmur 139 menyatakan bahwa Tuhan kita itu Maha Tahu, Maha Hadir dan Maha Kuasa. Nah jika minggu lalu kita merenungkan Mazmur 139:1-6 dalam Tema Tuhan itu Maha Tahu, maka minggu ini kita merenungkan Pasal yang sama Mazmur 139:7-12 dengan Tema: TUHAN ADA DI MANA – MANA.

 

Dalam bacaan kita ini pemazmur memberikan kesaksian bahwa Allah ada di mana-mana. Bahkan di tempat – tempat yang sulit didatangi manusia, Tuhan hadir. Tempat mana saja itu? 1). Di langit, Allah ada di sana. Kata “langit” dari kata Ibrani “samayim” yang berarti “langit” atau “alam semesta” atau “surga”. Hadirat Allah yang Ilahi, tempat yang tidak terjangkau oleh manusia. Tapi kuasa kehadiran Allah ada di sana. 2). Di dunia orang mati. Dunia orang mati, alam maut atau “syeol” (Ibrani) adalah tempat yang hanya dihuni oleh mereka yang tidak bernyawa. Tapi kuasa Tuhan menjangkau sampai ke situ. Ini menegaskan bahwa Allah hadir dan berkuasa di atas segala sesuatu, sehingga dalam hidup atau mati di dunia yang berbeda, Allah yang Maha Kuasa tetap ada. 3). Di ujung laut. Ujung laut adalah tempat terjauh di bumi yang jauhnya tidak terkira. Tapi di sana juga Allah ada. Allah tidak dapat dibatasi oleh waktu dan jarak tetapi juga oleh situasi dan kondisi. Allah bukan sekedar hadir tapi Allah juga memelihara dan menuntun. 4). Karena di tempat gelap bahkan kegelapan, Allahpun hadir. Bagi Allah kegelapan sama seperti terang. Selaku pemazmur, Daud sendiri telah mengalami pemeliharaan Allah di masa sulit. Penyertaan Allah ketika terancam. Dalam Mazmur 23 Daud menyakini “Bahkan dalam lembah kekelaman sekalipun, ia tidak takut”. Jadi Kehadiran Tuhan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tuhan itu Allah yang Maha Hadir (omnipresent) dan tidak ada wilayah dimana Allah tidak dapat hadir.

 

Allah selalu ada untuk setiap umat-Nya. Ke manapun kita pergi, di manapun kita berada, Ia selalu hadir. Allah ada di titik tertinggi maupun titik terendah dari kehidupan kita, selalu ada di saat susah maupun senang. Karena, mari kita mengimani kehadiran Allah di setiap situasi kehidupan kita. Ketika kita bersukacita karena pertambahan usia, anak – anak kita naik kelas, Allah ada di tengah sukacita itu. Saat air mata kesesakan mengalir karena kehilangan, bergumul karena sakit, Tuhan sedang merangkul kita dan memberikan damai sejahtera. Ketika Pandemi Covid 19 mengancam kehidupan kita. Tuhan ada bersama kita Papua. Di Indonesia. Di seluruh dunia. Karena itu saudara - saudara kita di Jerman mengirim doa yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa: “secara ruang kita terpisah namun dalam Roh kita terhubung untuk bersama menghadapi Pandemi Covid 19”. Karena Tuhan yang sama menyatakan penyertaan yang kekal di setiap tempat.

 

Beberapa waktu ini, Covid 19 masih terus mengancam. Jumlah yang terinfeksi, jumlah kematian semakin meningkat dengan munculnya varian baru Covid 19. Tapi kita meyakini Tuhan hadir di tengah Pandemi ini. Mari kita memohon kehadiran Tuhan dan kuasaNya di tengah upaya – upaya yang dilakukan pemerintah dan para medis: Vaksinasi maupun Pembatasan Sosial.  Mari kita menyatakan kehadiran Tuhan melalui pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan. Mari kita imani kehadiran Tuhan di tengah ketidakberdayaan dan keterbatasan kita menghadapi situasi ini.  Tuhan adalah Allah Pencipta yang sempurna. Allah yang dahsyat. Allah yang penuh kuasa dalam segala perbuatan-Nya. Berserulah hanya pada Tuhan, agar kita mengalami kehadiran dan kuasa-Nya.

 

Tuhan hadir untuk menuntun, menguatkan, dan menghibur kita. Kita memang tidak dapat melihat Tuhan dengan mata jasmani kita, tetapi Tuhan hadir. Tuhan bukan sekedar hadir dan menonton. Tuhan menyertai kita dengan kuasaNya. Tuhan memelihara kita dengan kasihNya. Di dalam pergumulan iman yang kita hadapi secara pribadi, keluarga, persekutuan bahkan dalam kehidupan bersama sebagai umat manusia, betapa menguatkan saat kita meyakini kehadiran Tuhan yang setia menyertai kita.


Menyadari Allah yang kita sembah adalah Allah yang “Maha”, maka tentulah kita harus seperti Daud. Berserah kepada Tuhan karena Dialah Sang Maha Kuasa. Terbuka di hadapan-Nya karena Dialah Sang Maha Tahu. Serta datang mendekat kepada-Nya karena Dia Sang Maha Hadir. K
ita tidak dapat bersembunyi dari hadapan-Nya marilah kita hidup sesuai kehendakNya. Dan kita tidak perlu takut atau khawatir tentang apa pun juga sebab kita tidak pernah berjalan sendirian dalam menjalani kehidupan ini. Tuhan selalu hadir dan bersama-sama dengan kita. Nyanyian Rohani 117 seolah hendak berkata:  di gunung kesulitan dan di lembah kekelaman, ke mana jalanku, di padang kesukaan dan di rimba kesesakan, hadirlah Tuhanku”. Amin. SELAMAT HARI MINGGU. TUHAN MEMBERKATI.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "TUHAN ADA DI MANA - MANA (Mazmur 139:1-12)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed