ROH KUDUS ALLAH DAN PEMBERITAAN INJIL (Kisah Para Rasul 2:1-40)

Hari ini kita merayakan Pentakosta, hari pencurahan Roh Kudus. Hari ini kita bersukacita karena pencurahan Roh Kudus menjadi bukti Allah menggenapi janjiNya. Lima puluh hari sesudah kebangkitan Yesus atau sepuluh hari setelah kenaikan-Nya ke Surga, Roh Kudus yang dijanjikan itu dicurahkan bagi para murid. Sebuah peristiwa yang spektakuler terjadi untuk menunjukan betapa dahsyatnya Allah kita.

 

Para murid dipenuhi oleh Roh Kudus. Tanda – tanda yang menyertai peristiwa itu adalah bunyi seperti angin keras yang memenuhi seluruh rumah dan lidah seperti nyala api yang hinggap pada masing-masing Rasul dan para Rasul itu berbicara dalam berbagai bahasa dari bangsa – bangsa yang hadir di Yerusalem saat itu. Peristiwa yang terjadi itu begitu dahsyat hingga membuat orang banyak berkerumun. Mereka bingung, tercengang – cengang dan heran. Mereka mendengar para Rasul berbicara tentang perbuatan – perbuatan besar Allah. Para Rasul bersaksi tentang Injil Kerajaan Allah. Tetapi orang banyak itu pada akhirnya tidak percaya. Bahkan ada yang menyindir bahwa para Rasul itu sedang mabuk oleh anggur manis. Petrus dengan tegas membantah tuduhan bahwa mereka mabuk. Petrus bersaksi dengan berani. Ia menjelaskan bahwa Nabi Yoel telah menubuatkan hari-hari kesudahan (Yoel 2:28-32). Roh Kudus akan turun baik atas orang-orang muda maupun tua, laki-laki dan perempuan. Nubuat itu sudah terjadi dan digenapi lewat para Rasul. Petrus mengalihkan pandangan orang banyak dari apa yang mereka lihat dan apa yang ada dalam pikiran mereka kepada apa yang tertulis dalam Firman Allah.

 

Saudaraku, Petrus dipenuhi oleh Roh Kudus. Ia berkhotbah dengan berani. Petrus berbicara tentang penggenapan nubuat Allah dengan perantaraan nabi Yoel yaitu Allah akan mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia. Petrus menegaskan bahwa berita Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berpusat pada Yesus Kristus. Petrus berani berkata, bahwa "kami semua adalah saksi". Khotbah Petrus itu menyentuh hati nurani dan menyadarkan orang banyak bahwa mereka sudah membunuh Yesus, yang adalah Mesias, keturunan Daud. Roh Kudus menjamah hati orang banyak itu. Setiap orang harus bertobat dan memberi diri dibaptis. Meninggalkan cara hidup lama dan dimeteraikan dalam Kristus, mengikat hati dengan Kristus. Roh Kudus membuat orang menyadari dosa dan kesalahan. Allah menghendaki kita berpaling meninggalkan kepercayaan dan perbuatan yang sia-sia.

 

Ketika Roh Kudus bekerja maka terjadilah pembaharuan luar biasa. Sebab tak ada yang mustahil bagi Allah. Para murid Yesus yang dikenal oleh orang banyak sebagai warga biasa, kaum nelayan, tapi mereka dapat dipakai secara heran untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Sangat menakjubkan bahwa orang-orang yang mempunyai logat Yahudi Galilea mampu berbicara berbagai bahasa dari orang-orang sekeliling Laut Mediterania, bahasa Yunani populer, dari Afrika Utara, Arab dan Asia kecil sebelah timur dataran Iran. Siapapun kita dapat dipakai Allah sebagai alat untuk memberitakan Kerajaan Allah. Berilah hidup diubahkan dan dibaharui oleh Roh Kudus. Roh Kudus telah dicurahkan. Roh Kudus sedang berkarya dalam kehidupan manusia. Tetapi apakah kita membuka hati bagi Roh Kudus? Apakah hidup kita dipenuhi oleh Roh Kudus? Apakah kehidupan kita adalah kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus? Apakah perbuatan kita, perkataan kita dan seluruh perilaku hidup kita menunjukan kepenuhan Roh Kudus? Biarlah setiap orang percaya saat ini merenung dan merefleksikan hidupnya di hadapan Allah.

 

Janji Allah telah digenapi. Marilah bersukacita pada perayaan Pentakosta ini. Jika kita merenungi janji – janji Tuhan dan berkat – berkatNya di hidup kita, sungguh tak terhitung. Maka bersyukurlah atas karunia Roh dan berbagai berkat yang kita alami dalam hidup kita. Ungkapan syukur bagi Allah hendaknya disertai dengan komitmen mengikuti teladan para Rasul. Meskipun menghadapi cemohan, meskipun mengalami tantangan tapi hidup orang percaya adalah hidup yang memberitakan Injil Kerajaan Allah. Tema khotbah kita hari ini: “Roh Kudus Allah dan Pemberitaan Injil”. Roh Kudus memampukan setiap orang percaya untuk melakukan pekerjaan Allah. Bersama selaku persekutuan Gereja, kita berkarya dan melakukan pekerjaan – pekerjaan besar Allah. Berilah hidup bagi Roh Kudus, agar tiap-tiap hari, kita di pimpin oleh Roh Kudus (Roma 8:14) untuk mengerjakan pekerjaan yang di kehendaki Allah. Ingat bahwa menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mulut yang mengaku percaya kepada Yesus. Tidak cukup hanya tubuh yang dibawa beribadah ke gereja. Tidak cukup hanya sekedar terlibat dalam pelayanan. Menjadi orang Kristen berarti seluruh hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Hidup dalam pimpinan Roh kudus artinya kita membuka hati untuk Roh Kudus dan menundukkan diri pada kehendak Tuhan. Hidup dalam pimpinan Roh Kudus berarti kita bersedia dikoreksi, ditegur dan diarahkan apabila langkah kita mulai menyimpang dari Firman Tuhan.  Kuasa Roh juga menaungi gereja dan orang percaya untuk memberitakan Injil dengan berani. Juga memperlengkapi dan mengutus orang percaya untuk pergi ke seluruh dunia membawa berita Injil itu. Mari mulai dari diri kita sendiri. Mungkin Tuhan sedang menggerakkan hati kita untuk menyerahkan diri memenuhi panggilan-Nya. Jangan tunda apalagi tolak panggilan-Nya. Beritakanlah Injil Kerajaan Allah, sampai Tuhan Yesus datang kembali. Selamat Hari Minggu, Selamat Merayakan Pentakosta. Tuhan memberkati. Amin.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "ROH KUDUS ALLAH DAN PEMBERITAAN INJIL (Kisah Para Rasul 2:1-40)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PILIHAN YANG TEPAT (I Samuel 16:1-23)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed