MISI DAN KEBANGKITAN YESUS (Lukas 24:36-53)

Setiap manusia yang hidup pasti akan mati. Hidup manusia berakhir “ke bawah”, kembali menjadi debu tanah. Tuhan Yesus juga mati namun kehidupan Yesus tidak berakhir “ke bawah”.  Yesus terangkat ke Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah. Yesus mengakhiri hidupNya “ke atas”. Kenaikan Yesus ke Sorga menunjukkan dari mana Ia berasal. Dalam Yohanes 8:23 Yesus berkata: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini,” (Yoh 8:23). Kenaikan Yesus ke Sorga meneguhkan iman kita bahwa Yesus adalah Allah yang bangkit dari antara orang mati. Ia Allah yang hidup. Ia duduk disebelah kanan BapaNya. Ia Raja yang berkuasa memerintah di Sorga dan di bumi.

 

Tema kita dalam perayaan Kenaikan Tuhan Yesus adalah: Misi dan Kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus memberi harapan bagi kita. Ada harapan karena dosa dan kesalahan dapat diampuni.  Ada harapan untuk kita memiliki damai sejahtera, keyakinan, kepastian dan keamanan ditengah keputusasaan serta pergumulan hidup.  Seperti kesaksian Lukas pada pembacaan kita hari ini: Lukas 24:36-49 Yesus yang bangkit menyatakan damai sejahtera bagi para murid. Yesus yang bangkit bukanlah hantu, sebab Ia memiliki daging dan tulang. Ia makan sepotong ikan (goreng TB 1 – bakar TB 2). Yesus yang bangkit adalah Mesias yang menggenapi Kitab Suci. Yesus yang bangkit adalah Allah yang mengutus kita menjadi saksi. Ia sanggup mengubahkan kehidupan kita yang jahat kepada kehidupan yang bermakna. Ia sanggup membentuk kehidupan kita yang tanpa kasih kepada kehidupan yang penuh kasih. Dan yang terutama, Ia sanggup membebaskan hati kita dari kekuasaan roh dunia dan mengisinya dengan Roh-Nya sendiri, sehingga kita dapat melakukan Misi Allah di tengah dunia. Dan Yesus yang bangkit itu juga naik ke Sorga.  

 

 Yesus membawa para murid ke luar kota sampai dekat Betania. Yesus mengangkat tanganNya dan memberkati para murid. Ia pergi dengan meninggalkan berkat-Nya bersama para murid. Berkat yang diberikan Yesus adalah berkat tanpa akhir. Berkat yang dicurahkan Yesus adalah berkat yang kekal, yang terus mengalir dalam kehidupan para murid juga dalam tugas-tugas pengutusan mereka sebagai saksi. Berkat yang diberikan Yesus inilah yang menjadi jaminan bagi para murid untuk meneruskan pekerjaan yang besar di tengah dunia, sesuai dengan amanat Agung yang Yesus sampaikan. Bagaimana respons para murid? Para murid menyatakan sikap penyembahan kepada Allah adalah suatu sikap tunduk, taat dan memuliakan Tuhan Yesus. Dan mereka pulang dengan sukacita. Mereka senantiasa    berada didalam Bait Allah dan beribadah kepada Allah. Berkat kenaikan Yesus Kristus telah memberikan dampak bagi para murid yaitu mereka menjadi fokus Tuhan untuk melakukan misi Allah.

 

Persekutuan yang dikasihi Tuhan,

Berkat yang telah diperoleh para murid bukanlah berkat sesaat. Tetapi berkat itu adalah berkat yang kekal. Oleh karena berkat kenaikan Yesus Kristus itulah, Gereja Tuhan masih terus berkarya dalam dunia hingga saat ini, karena berkat Tuhan terus menerus dirasakan oleh Gereja dan umatNya. Dan dengan berkat itu juga umat dan para pelayan dapat melaksanakan tugas dan panggilannya dengan sukacita, rendah hati dan setia. Dengan kuasa dan berkat Tuhan ini, para pelayan dan pekerja gereja dikuatkan, dimampukan, serta fokus pada tanggungjawab sebagai hamba Tuhan yang diutus dan diberkati oleh sang Kepala Gereja yaitu  Tuhan Yesus Kristus.

 

Bagaimana dengan kehidupan umat Tuhan sebagai saksi kebangkitan Yesus Kristus? Berkat yang diterima para murid adalah berkat Tuhan bagi Gereja. Umat Tuhan juga mendapat bagian dalam berkat itu. Umat Tuhan juga menerima amanat dan tugas-tugas sebagai saksi peristiwa Yesus Kristus. Berkat Tuhan dan amanat untuk menjadi saksi bukan hanya ditujukan bagi hamba – hamba Tuhan saja. Karena itu, umat Tuhan juga harus dengan penuh sukacita hidup dan bersaksi tentang kebangkitan Yesus Kristus dalam setiap aspek kehidupan, kapanpun dan di manapun berada. Umat Tuhan juga harus bersaksi dan terus menjadi berkat bagi kehidupan persekutuan keluarga secara khusus, tapi juga dalam jemaat dan masyarakat.  Tetaplah percaya dan mengandalkan Yesus dalam setiap pergumulan kita. Ia adalah Raja yang berkuasa dan kuasaNya tidak pernah berubah. KuasaNya sanggup mengatasi kegelisahan dan keresahan kita menghadapi berbagai persoalan.

 

Jadilah saksi Tuhan yang setia. Tidak ada alasan untuk menghindar dari tugas kesaksian ini. Tugas pemberitaan Injil bukanlah soal mau atau tidak mau, suka atau tidak suka. Tugas ini adalah inti atau esensi dari iman kita. Beritakanlah Injil dalam keseharian hidup kita. Apakah kata – kata dan sikap kita menjadi berkat dalam keluarga dan bagi sesama? Ataukah kehidupan kita hanya sekedar pencitraan, terlihat bagus di luar saja? Tampak saleh di media sosial saja? Tuhan menolong kita hidup berdampak karena Yesus. Amin! Selamat merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Tuhan memberkati.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "MISI DAN KEBANGKITAN YESUS (Lukas 24:36-53)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed