KHOTBAH NATAL: ALLAH HADIR UNTUK MENYELAMATKAN KELUARGA (Matius 1:18-25)
Setiap kita lahir dan bertumbuh dalam kehidupan sebuah keluarga. Kita bersyukur karena kita memiliki keluarga. Keluarga kita masing – masing: ada suami istri, orang tua, anak-anak, kakak dan adik. Dan kita juga ada sekarang sebagai keluarga besar persekutuan … yang merayakan Natal Yesus Kristus. Kita merayakan Natal Kristus di tahun 2025 ini dalam terang Tema: Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga. Hadir menunjukan keberadaan secara fisik di suatu tempat. Kita ingat masa sekolah, saat guru mengecek kehadiran muridnya. Guru akan menyebut nama muridnya. Maka yang punya nama akan menjawab: hadir bu. Kalau murid itu tidak berada dalam kelas, tidak berada di sekolah berarti murid itu tidak hadir. Kalau murid hadir di sekolah, karyawan hadir di perusahaan, pegawai hadir di kantor, itu hal biasa, bahkan itu sebuah kewajiban. Tapi ada yang luar biasa karena yang hadir adalah Allah. Allah menjadi manusia dan hadir di tengah keluarga. Kehadiran Allah itu menggenapi nubuat dalam Perjanjian Lama. Ayat 23: “Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung … adalah penggenapan nubuat Yesaya dalam Yes 7:14. Luar biasa karena Allah yang Mahatinggi itu mau merendahkan diri dan menjadi sama dengan manusia. Allah yang tak terbatas itu mau menjadi manusia yang terbatas. Firman telah menjadi daging. Itu hal yang mustahil bagi manusia tapi Allah melakukannya karena mengasihi kita.
Tema ini menyebutkan Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga. Ada pasangan muda Yusuf dan Maria, yang sudah bertunangan, yang saling jatuh cinta, yang pasti punya harapan, punya impian tentang kehidupan keluarga, lalu masalah muncul. Maria tunangan Yusuf sudah hamil padahal mereka belum hidup sebagai suami istri. Kalau itu terjadi untuk kita, pasti itu harus urusan adat, harus denda. Tapi Yusuf yang tulus hati, Yusuf mau menceraikan Maria secara diam – diam. Yusuf ikhlas. Mungkin cinta tak harus memiliki. Lalu Malaikat Tuhan datang kepada Yusuf, dalam mimpi dan menyampaikan rencana besar Allah atas dunia: bahwa anak yang dikandung itu adalah dari Roh Kudus dan bahwa Allah memakai Yusuf dan Maria dalam maksudnya untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Keputusan Yusuf memilih taat adalah pintu yang membuka jalan kehadiran Allah untuk menyelamatkan keluarga Yusuf dan Maria tapi juga kita dan seisi dunia ini. Apa pesan Natal untuk kita:
1. Allah Hadir di Tengah Pergumulan Keluarga
Setiap keluarga pernah melewati masa sulit: salah paham, tekanan ekonomi, konflik batin, tuntutan pekerjaan, atau kecemasan mengenai masa depan anak-anak. Yusuf pun mengalami tekanan itu. Namun Tuhan tidak membiarkan Yusuf berjalan sendiri. Kehadiran Tuhan itu memberi arah. Kita menghadapi masalah. Ada masalah kebutuhan ekonomi, soal makan, minum dan pakai tiap - tiap hari, ada pergumulan karena anggota keluarga yang sakit, ada masalah antara orang tua dan anak, kakak dan adik, mertua menantu, ada masalah antara suami dan istri: masalah karena orang ketiga, masalah perselingkuhan, masalah ketidakjujuran dalam rumah tangga, ada masalah kenakalan remaja dan masalah moral anak - anak muda: Inilah kabar bagi kita pada Natal ini: Allah tidak jauh dari pergumulan keluarga kita. Ia hadir untuk memulihkan, menguatkan, dan membimbing.
2. Yesus: Hadir Untuk Menyelamatkan
Nama Yesus berarti “Tuhan menyelamatkan.” Dari awal, tujuan kedatanganNya jelas: menyelamatkan umat-Nya dari dosa. Ketika Yesus datang, Ia datang bukan hanya untuk menebus individu, tetapi memulihkan relasi—termasuk relasi dalam keluarga. Sebagaimana Natal Yesus Kristus sanggup memulihkan akar dosa di Eden, maka kehadiranNya di tenagh keluarga sanggup mengubah Krisis menjadi berkat. Juga memberi harapan di tengah berbagai persoalan. Keluarga yang diselamatkan oleh Kristus adalah keluarga yang mempraktikkan pengampunan, kesabaran, kerendahan hati, serta kasih yang tidak berkesudahan.
3. Ketaatan Yusuf: Jalan Bagi Hadirnya Keselamatan
Matius mencatat bahwa setelah terbangun dari tidurnya, Yusuf melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan. Ia mengambil Maria sebagai istrinya dan memberi nama Yesus kepada anak itu. Ketaatan Yusuf membuka jalan bagi kehendak Allah digenapi dalam keluarganya. Keluarga kita pun akan mengalami pemulihan ketika kita memilih untuk taat pada firman Tuhan. Taat untuk mengampuni meski terasa berat. Taat menjaga integritas sekalipun ada godaan. Taat menjadi suami, istri, ayah, ibu, atau anak yang memuliakan Tuhan dalam karakter dan tindakan.
Natal Kristus mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya memberi “berkat” kepada kita, tetapi Ia hadir di tengah kita. Kehadiran-Nya itulah yang menyelamatkan, menguatkan, dan memulihkan keluarga kita. Karena itu setiap keluarga mari menghadirkan Allah di kehidupan keluarga kita masing - masing. Keluarga kita mesti menjadi tempat di mana Allah hadir. Apa pun kondisinya, sesulit apa pun pergumulan yang dihadapi; Allah hadir dan keselamatanNya terjadi. Ingatlah bahwa Natal bukan sekadar perayaan, melainkan pernyataan kasih Allah Mari kita pulang dengan membawa kabar baik ini: “Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga.” Selamat merayakan Natal Yesus Kristus 25 Desember 2025. Dan Selamat Menyambut Tahun Baru 01 Januari 2026. Amin


Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH NATAL: ALLAH HADIR UNTUK MENYELAMATKAN KELUARGA (Matius 1:18-25)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.