REFLEKSI DALAM PERGUMULAN PARA PELAYAN (Kolose 4:12)

Kolose 4:12 “Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang – orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuhdengan segala hal yang dikehendaki Allah”.

 

Nama Epafras memang bukan sosok yang terkenal seperti Paulus, Petrus, Barnabas atau Timotius. Tapi teladan Epafras yang konsisten berdoa menjadi kekuatan bagi pelayanan Paulus dan jemaat mula – mula. Dalam surat kepada jemaat di Kolose Paulus menyampaikan salam Epafras dan teladan Epafras sebagai hamba Kristus yang selalu bergumul dalam doa untuk jemaat. Epafras tidak hanya berdoa ala kadarnya, tetapi dikatakan ia bergumul dalam doa-doanya untuk kebaikan jemaat. Bukan pula hanya sekali-kali bergumul, tapi dikatakan "selalu bergumul", dan itu ia lakukan untuk jemaat Kolose supaya mereka dapat berdiri teguh seperti orang-orang yang dewasa yang punya keyakinan penuh akan segala yang dikehendaki Allah.

Bergumul memakai kata Yunani “agonize” yang berarti keinginan yang kuat, berjuang atau berusaha keras dalam doa. Bertekun dalam doa tetapi berjuang dengan permohonan-permohonan yang kuat. Epafras menjadi sosok yang dihormati Paulus karena itu Paulus menyebutnya kawan pelayan, pelayan Kristus yang setia (Kol 1:7), temanku sepenjara (Flm 1:23), dan teman seperjuangan (Fil 2:25). Ini menunjukan bahwa mereka sama – sama Laskar Kristus yang bersinergi di medan pekabaran Injil. Paulus mengakui bahwa pekerjaan pemberitaan Injil itu dapat berlangsung karena dukungan dari teman – teman sepelayanannya dalam Kristus. Ada Epafras yang tekun berdoa, Lidia yang murah hati, ada Titikhus yang selalu menghibur, ada Onesimus saudara yang setia.

 

Hari ini ketika kita masih terus bergumul untuk bertekun dalam doa bersama. Kita bergumul dengan kondisi pandemic Covid 19. Kita bergumul untuk kesejahteraan kota ini. Kita bergumul untuk pelayanan Gereja dan panggilan setiap hamba Tuhan. Kita bergumul untuk pergumulan pribadi dan keluarga kita masing – masing.

 

Dalam pergumulan – pergumulan itu, teladan Epafras menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita. Sebagai hamba Kristus, kita tidak meratapi keadaan tapi terus setia bergumul, selalu bergumul dalam doa bagi jemaat dan bagi semua orang. Kita mengimani kuasa keajaiban Tuhan yang kepadaNya kita berdoa. Ia Allah yang sanggup melakukan lebih dari apa yang kita pikirkan dan yang kita ucapkan dalam doa.

 

Dari Paulus dan rekan sepelayanannya kita belajar untuk saling mengasihi, saling membantu, saling memberkati, saling mengingatkan, dan tentunya saling mendoakan. Selamat bergumul dalam doa dengan iman kepada Dia yang menjawab doa – doa kita. AMIN.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "REFLEKSI DALAM PERGUMULAN PARA PELAYAN (Kolose 4:12)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

JALAN DERITA BAGI KEBAIKAN MANUSIA (Lukas 23:26-49)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed