KHOTBAH 2: KESEHATIAN JEMAAT - JEMAAT MAKEDONIA TELADAN DALAM PELAYANAN (II Korintus 8:1-15)

Syalom saudaraku, mari kita lihat kiri dan kanan kita. Ayo kita saling bersalaman dengan mengucapkan: Selamat Hari Minggu Tuhan baik. Saling menyapa dengan senyum terbaik. Bukan hanya kiri kanan tapi juga depan belakang. Setelah kita berjabat tangan dengan senyum ramah, kita melihat wajah – wajah yang cantik dan ganteng tapi bisakah kita mengetahui siapa diantara kita yang mempunyai masalah paling beraat? Susah yah untuk diketahui, sebab pasti masing – masing punya masalah dan pergumulan tapi kalau kita hidup di dalam Tuhan, kita menjadi lebih kuat, malahan kita bisa menolong orang lain. Wah ini luar biasa, begitulah hidup kekristenan: semakin berbagi, semakin memberi, semakin berkelimpahan berkat, meskipun hidup kita sulita tapi kita bisa jadi berkat dengan berbagi. Berbagi adalah kata yang mudah untuk diucapkan, tetapi tidak mudah melakukannya. “Kalau saya kasih trus nanti saya bagaimana”? “Karena sa sendiri punya banyak kebutuhan”. “Apa yang bisa sa kasih”? “Kalau saya sendiri ada susah nih”. Hari ini kita belajar dari jemaat – jemaat di Makedonia. “Kesehatian jemaat – jemaat Makedonia teladan dalam pelayanan”, itu tema khotbah kita minggu ini.

 

Makedonia adalah salah satu provinsi di Kerajaan Romawi di dalamnya ada jemaat Filipi, Tesalonika dan Berea. Jemaat – jemaat itu sedang mengalami penganiayaan, mereka menderita, mereka miskin secara material (harta benda). Tapi teladan mereka adalah: mereka memberi diri secara penuh kepada Kristus, karena ada kasih Kristus dalam hidup mereka sehingga ada sukacita mereka melimpah. Kasih Kristus mendorong mereka untuk memberi dalam kerelaan dan mereka memberi lebih dari pada apa yang diharapkan. Mereka miskin secara materi tapi kaya dalam kemurahan hati. Bagaimana dengan Jemaat di Korintus? Korintus itu kota Pelabuhan yang ramai di Provinsi Akhaya, masyarakatnya majemuk, secara ekonomi jauh lebih mapan, atau mereka kaya dalam hal harta benda. Mereka sudah mulai melakukan aksi untuk menopang Jemaat di Yerusalem, tapi terhenti bukan karena mereka tidak mampu. Paulus menyebut mereka memang kaya secara materi tapi miskin dalam kemurahan hati. Karena itu Paulus menulis surat kepada jemaat Korintus supaya belajar dari jemaat-jemaat di Makedonia, supaya mereka juga kaya dalam berbagai kebaikan karena mereka punya peluang dan kesempatan untuk berbagi dari kelebihan mereka. Paulus menekankan, jemaat Korintus melakukan itu karena harta milik dan semua yang ada dalam hidup adalah karunia Tuhan. Semua hanya anugerah semata. Karena Kristus sudah memberi teladan yaitu Kristus yang kaya menjadi miskin agar kita yang miskin menjadi kaya. Memberi bukan karena paksanan tapi ketulusan hati tapi supaya ada keseimbangan yaitu tidak berlebihan dan tidak kekurangan serta di antara sesama jemaat ada kerinduan untuk saling melengkapi. Seimbang berarti seirama dalam perbedaan. Yang satu tidak merasa lebih dari yang lain. Pelayanan bukanlah soal seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa besar hati kita dalam memberi. Paulus berupaya menyadarkan mereka semua bahwa pemberian mereka tidak sebanding dengan kekayaan keselamatan dari Yesus. Kita memberi karena kita percaya Yesus Kristuslah yang lebih dulu memberikan kepada kita, dengan kerelaan untuk menyelamatkan kita, dengan kasih karunia-Nya itu dianugerahkan kepada kita. Oleh karena itu, hendaklah kita kaya dalam pelayanan kasih. Paulus menekankan bahwa kesehatian dalam jemaat bukan hanya terlihat dalam ibadah, tetapi juga dalam kepedulian terhadap sesama. Dari jemaat Makedonia, kita belajar bahwa kesehatian dalam pelayanan ditunjukkan melalui ketulusan memberi, semangat dalam membantu sesama, dan mengikuti teladan Kristus dalam berkorban. Jemaat yang sehati bukan hanya beribadah bersama, tetapi juga berbagi beban dan berkat satu sama lain. Lebih baik satu tindakan nyata yang baik daripada seribu kata yang baik.

 

Semangat Injili karena kita sudah dimenangkan oleh Injil Kristus, 170 tahun mesti menggerakkan kita untuk ada dalam kesehatian, saling menopang, saling bertolong – tolongan dengan sukacita. Sudah cantic-canti dan ganteng, sudah mengalami kebaikan Tuhan maka bersehatilah untuk berbagi dan memberi. Kepada semua orang berilah kasih; kepada dirimu sendiri berilah hormat; kepada seorang sahabat berilah hati Anda; kepada seorang musuh pribadi berilah pengampunan; kepada anak Anda berilah teladan yang baik; kepada orang tua Anda berilah kepatuhan dan kebanggaan lewat perilaku Anda. Kepada Tuhan berilah hidup dalam persembahan dan pelayanan terbaik. Amin. Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH 2: KESEHATIAN JEMAAT - JEMAAT MAKEDONIA TELADAN DALAM PELAYANAN (II Korintus 8:1-15)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

PETRUS AKAN MENYANGKAL YESUS (Matius 26:30-35)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed