KELUARGA YANG DIBERKATI (I Tawarikh 17:27)


TATA IBADAH PAGI/MALAM
Bulan Bina Keluarga GKI di Tanah Papua
Kamis, 11 Juli 2019
                       
Persiapan : Bapak, Ibu dan anak-anak sudah berkumpul. Lilin keluarga dinyalakan oleh seorang anak.

Seorang Pemuda : Dengan sukacita, marilah kita berdiri mengagungkan Nama Tuhan Allah kita dengan menyanyi :“Bersyukur kepada Tuhan”
Bersyukur kepada Tuhan 2x Sebab Dia Baik, bersyukur kepada Tuhan

Ny. Rohani 14 : 4 “Buka Hati, Buka Mata bagi kesukaan-Mu”
Buka Hati, Buka Mata bagi kesukaan-Mu
Agar tangan, agar kata, memuliakan Dikau, Hu
Brilah Hidup kami jadi sungguh t’rang, benar kudus
Bapa kami yang abadi, oleh Yesus Penebur

Doa Pembukaan dan Pemberitaan Firman
Ibu : Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk saat ini, telah kumpul Bapak, Ibu dan anak, seisi rumah ini, kami mau beribadah kepada-Mu. Kami undang masuklah ya Roh Kudus kuasai seluruh hidup kami saat kami membaca Firman-Mu serta merenungkannya. Datanglah ya Yesus Firman Hidup. Amin

Pembacaan Firman Tuhan dan Renungan :  Oleh Bapak

Renungan :  “KELUARGA YANG DIBERKATI”
I Tawarikh 17 : 27
“Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu, supaya tetap ada dihadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya Tuhan, diberkati untuk selama-lamanya.”

Inilah ungkapan akhir dari doa syukur Daud kepada Tuhan. Daud tidak minta berkat diawal doanya, sebagai seorang kepala keluarga, sebagai seorang Raja, pemimpin yang berkuasa bagi umat Israel. Tetapi dia mengawali doanya dengan bertanya kepada Tuhan ; siapakah aku ini, ya Tuhan Allah dan siapakah keluargaku ? (ayat 16). Daud sadar, dia kecil, terbatas, dia hanya manusia yang diciptakan oleh Tuhan. Juga siapa keluarganya ? Dia tahu keluarganya, keluarga yang dibangun dalam masalah besar, sampai kehilangan anaknya. Bahkan dia sadar begitu banyak persoalan dan masalah datang silih berganti. Mungkin dia mengambarkan keluarganya, karena kesibukan di lihat dari kacamata manusia tidak layak, tetapi dari kacamata Tuhan, tidak demikian. Kuncinya adalah Daud selalu datang kepada Tuhan. Daud selalu membuka diri kepada Tuhan, memberitakan apa yang sudah dia kerjakan setiap hari baik atau buruk. Karena ketaatan dan kesetiaannya dan dengar-dengaran kepada Tuhan. Tuhan memberkatinya.

Banyak kali orang senang meminta berkat dari Tuhan, tetapi tidak mau berkomunikasi, mendengar Firman Tuhan (membaca Alkitab) bahkan menolak tanggung jawab dalam keluarga. Sebagai Bapak kepala keluarga menasehati anak-anak untuk harus hidup yang benar tetapi Bapak harus menjadi teladan. Sebagai Ibu yang setia terus melayani seisi rumah, membagi pekerjaan anak-anak dalam rumah. Sebagai anak-anak yang dengar-dengaran kepada orang tua, rajin belajar, rajin sekolah, bergaul yang baik. Peran Ibu Bapak untuk tetap mendidik dan mengajar menjadi contoh dan teladan yang baik bagi seisi rumah.

Seorang kepala keluarga harus belajar dari Daud, bertanya dan membawa keluarga kepada Tuhan. Dengan ketaatan dan kesetiaan, serta dengar-dengaran maka keluarga akan diberkati. Oleh keluarga ; Daud dipilih oleh Tuhan menjadi Raja atas Israel untuk menunjukkan Kuasa dan kebesaran Allah. Keluarga kitapun dipilih oleh Allah untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Tetapi semua itu di mulai dari dalam keluarga, perannya ada pada bapak sebagai kepala keluarga, maka Mazmur 128 : 3 - 4 berkata isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu. Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan.

Mari kita semua, Bapak, Ibu, anak-anak, kita terus hidup dalam ketaatan, setia, saling menegur dan menyapa satu dengan yang lain dalam dengar-dengaran kepada Firman Tuhan, maka kita menjadi keluarga yang diberkati, Amin.


Nyanyian Persembahan “Rohani 76 : 1 dan 6”

Doa Syukur dan Syafaat  (Doa Bapa kami)  oleh Bapak

Berkat : (dapat dinyayikan Rohani 18 atau 19)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KELUARGA YANG DIBERKATI (I Tawarikh 17:27)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

JALAN DERITA BAGI KEBAIKAN MANUSIA (Lukas 23:26-49)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed