NATAL : BUKAN CINTA BIASA (Lukas 2:1-20)


Ada istilah “Cinta itu buta”. Kita pernah mendengar istilah itu. Bahkan mungkin ada di antara kita yang pernah mengalaminya. Saat rasa cinta itu buta, maka segala hal akan diperjuangkan demi cinta. Waktu, tenaga, pikiran, perasaan hanya untuk dia yang dicintai. Setiap saat yang terbayang adalah si dia. Kita menjadi buta melihat yang ada disekeliling. Sekalipun orang lain berbicara tentang kejelekan dan kekurangan orang yang kita cintai, kita tidak peduli. Kita menerima si dia. Kita tergila – gila padanya. Bagi kita yang ada hanyalah dia dan dia.

Kalau manusia bisa mencintai dengan cinta buta, maka cinta Tuhan lebih daripada itu. Karena cinta-Nya, Tuhan tidak memperhitungkan kesalahan manusia. Tuhan tidak lagi mengingat – ngingat pelanggaran kita. Karena cinta-Nya, Tuhan mau menebus segala dosa kita. Natal Yesus Kristus adalah wujud cinta Allah bagi manusia. Kelahiran Yesus Kristus adalah bukti cinta Allah.

Berita Natal diperdengarkan bagi kita : “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud” (Lukas 2:11). “Hari ini” berlangsung dalam Kairos Tuhan sebab cinta Tuhan bukanlah cinta yang menunda – nunda. Tuhan menggenapi janjiNya dalam Kristus menurut Kairos-Nya. Cinta Tuhan bukanlah cinta yang menerima melainkan cinta  yang memberi. Ia memberi Yesus Kristus Putra Natal bagi kita.

Dalam perikop Kisah Kelahiran Yesus menurut Lukas pasal 2 ini kita mendapati bahwa Cinta Tuhan bukanlah cinta biasa. Cinta Tuhan adalah cinta yang mendobrak kelaziman. Karena cintaNya kepada manusia maka Allah bukan memilih istana sebagai tempat Yesus dilahirkan. Yesus terlahir di sebuah tempat hewan ternak yaitu kandang. Karena cintaNya, Allah tidak memilih untuk diletakkan dipembaringan empuk. Ia memilih terbaring dalam palungan yaitu tempat makan hewan. Karena cintaNya, Allah tidak memilih sutera termahal untuk menyelimutiNya melainkan kain lampinlah yang dipakai membungkus sang Bayi di Betlehem.

CintaNya dinyatakan bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali, sebab di hari kelahiranNya, kelompok masyarakat kecil kelas terbawah yaitu para gembala, telah menjadi tamu kehormatan. CintaNya merangkul bangsa – bangsa lain yaitu para Majus yang datang untuk menyembahNya. CintaNya adalah cinta Agape yang sempurna dan luar biasa.

Di perayaan Natal ini, kisah kelahiran Yesus kembali kita dengar. Kisah itu bukan hanya untuk dikenang sebab Natal bukanlah waktu untuk bernostalgia tetapi waktu untuk merenung hidup kita yang kotor dan hina karena dosa namun beroleh cinta dari Allah. Perayaan Natal bukan hanya sekedar waktu untuk mengulang kisah kelahiran Kristus tetapi waktu untuk berkomitmen menjadi saksi kelahiran Yesus seperti yang dilakukan para gembala. Perayaan Natal bukan hanya sekedar waktu untuk menyanyikan Kidung Pujian “Malam Kudus” tetapi waktu untuk menjadikan seluruh hidup menjadi kudus dan berkenan kepada Allah, sebagai pujian bagi Allah. Perayaan Natal bukan hanya waktu untuk merayakan kelahiran Kristus yang telah terlahir di Betlehem tetapi waktu untuk menjadikan Yesus lahir di hati kita masing – masing, sekarang dan saat ini. 

Perayaan Natal bukanlah sekedar suatu hari atau suatu peristiwa yang dirayakan dan kemudian berlalu begitu saja. Sebab kelahiran Yesus adalah semangat cinta Allah yang mesti mewarnai seluruh kehidupan kita. Kelahiran Yesus adalah semangat cinta Allah yang mesti kita bagi seperti membagi terang nyala lilin di malam yang kudus. Kelahiran Yesus adalah semangat cinta Allah yang mesti terus menyala disepanjang hidup kita. Kelahiran Yesus adalah semangat cinta Allah yang mesti disertai pengorbanan untuk menyatakan damai dan terang Natal seperti lilin yang rela berkorban meleleh sampai sumbu penghabisan. Kelahiran Yesus adalah semangat untuk menjadikan cinta Yesus berkobar di hati kita, agar semua orang mengalami cinta Allah melalui kita, bukan sekedar cinta biasa. Selamat merayakan Natal. Tuhan memberkati.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "NATAL : BUKAN CINTA BIASA (Lukas 2:1-20)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed