NATAL : RAJA YANG MENJADI MANUSIA (Yesaya 9:1-6)



Ada sebuah legenda tentang raja Persia yang baik hati dan bijaksana. Sang Raja sangat mengasihi rakyatnya, ia ingin tahu apa yang dirasakan oleh rakyatnya. Karena itu, sang raja ini sering menyamar sebagai orang biasa.

Suatu hari Raja menyamar sebagai gelandangan dan masuk ke sebuah gubuk sederhana. Pemilik rumah menyambut dengan ramah dan mengajak “gelandangan” (Raja) ini makan malam. Sambil makan dan bercerita dalam suasana yang akrab. Ketika malam sudah larut, “gelandangan” (Raja)  ini mohon pamit.

Keesokan harinya, sang raja berkunjung ke gubuk itu dengan pakaian kebesarannya. “Akulah gelandangan yang kamu ajak makan malam tadi malam,” kata sang raja membuka identitasnya. Dia mengira, setelah tahu siapa dirinya, pemilik gubuk itu akan meminta hadiah darinya. Ternyata tidak.

Pemilik gubuk itu berkata, “Baginda meninggalkan istana dan kemuliaan untuk mengunjungi hamba di gubuk sederhana ini. Baginda mau menyantap makanan seadanya dan menemani hamba dan bercerita dengan hamba. Baginda telah membuat hati hamba bergembira. Bagi orang lain, Baginda memberikan hadiah berupa harta dan uang; tapi bagi hamba, Baginda telah memberikan diri Baginda. Ini adalah hadiah terindah bagi hamba.”
Yesus Kristus telah meninggalkan kemuliaan, dan memberikan diri-Nya bagi kita. Yesus adalah hadiah yang tak terkatan nilainya bagi manusia dan bagi dunia.

Ayat 5 dari pembacaan kita "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."  Yesaya berbicara tentang datangnya seorang pelepas untuk menuntun umat Allah kepada sukacita, damai sejahtera, kebenaran, dan keadilan; Dialah Mesias, Yesus Kristus, Anak Allah.

Berita Natal adalah berita Damai untuk kita. Berita yang membawa sukacita karena Yesus meninggalkan segala kemuliaan-Nya dan mendamaikan diri-Nya dengan kita. Seorang Raja yang rela menjadi sama dengan kita. Yesus bukan menyamar menjadi manusia tetapi Yesus benar-benar menjadi manusia.  

Dalam Kristus kita beroleh damai sejahtera. Melalui Yesus, kita manusia diperdamaikan dengan Allah. Oleh karena itu, damai dari Allah mesti nampak dalam hidup kita. Kita mesti menjadi Agen damai sejahtera Allah dalam Keluarga, Jemaat dan Masyarakat. Kita mulai dari diri kita sendiri. 

Damai yang dimaksud bukan hanya karena perut kenyang ada banyak makanan dan minuman di bulan desember tapi bagaimana menjadi berkat bagi yang lain. Bukan hanya soal berdamai dengan sesama dibulan desember saja tapi bagaimana menjadi alat damai sejahtera Allah disepanjang hidup.

Manusia tidak dapat mewujudkan damai tanpa Tuhan. Damai hanya dapat diwujudkan apabila hikmat Kristus memimpin kita. Seperti tema Natal kita : Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita. Hikmat Tuhan juga yang memampukan kita untuk bersaksi, bersekutu dan melayani sebagai mana Sub Tema : Natal memberi hikmat bagi kita untuk mewujudkan Tri Panggilan Gereja dalam Jemaat.

Dunia tanpa hikmat akan kehilangan damai sejahtera. Ketika suami istri orang tua mengabaikan hikmat maka rumah tangga akan kehilangan damai sejahtera. Ketika anak muda menjalani masa muda tanpa hikmat Allah maka anak - anak muda akan kehilangan masa depan. Dengan hikmat Allah kita akan tahan uji walaupun rumah tangga penuh pergumulan dan tantangan, dengan hikmat Allah kita merayakan Natal dalam damai, mengasihi meskipun dibenci, memaafkan mskipun tak salah, setia melayani Tuhan, bicara dan juga bekerja bagi Tuhan. Jadi agar Tri Panggilan Allah yaitu bersaksi, bersekutu dan melayani dapat terwujud dalam kehidupan kita maka hiduplah dalam hikmat Allah.
Raja Damai itu datang, maka kita harus memberi tempat agar hikmat Allah dan damai Allah bersemi di dalam hati kita. Natal menjadi alarm yang terus mengingatkan kita bahwa Hikmat dan Damai dari Allah harus ada di hati.
Natal ‘tak berarti tanpa Yesus di hati
Natal tak’kan indah tanpa damai di hati
Persembahkan hidupmu serahkan pada Yesus
dan kau akan mengalami NATAL.
Selamat Natal dan Tahun Baru

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "NATAL : RAJA YANG MENJADI MANUSIA (Yesaya 9:1-6)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

DOA, SENJATA MENGHADAPI PENCOBAAN (Lukas 22:39-53)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed