RENUNGAN SYUKUR KEDUKAAN: TENANG DEKAT PADA ALLAH (Mazmur 62:1-9)
Hidup dengan hati damai, pikiran tenang, pasti dambaan kita semua. Masalahnya, bagaimana keadaan itu bisa kita peroleh, sedangkan setiap saat ada saja keadaan dan hal - hal yang membuat pikiran tidak tenang. Orang tidak tanggung-tanggung rela membayar banyak uang, atau pergi ke berbagai tempat untuk healing, supaya hati bisa tenang. Tapi Firman Tuhan untuk kita hari ini memberikan sebuah kunci penting bagaimana beroleh hidup yang tenang dan damai meski keadaan yang kita alami sangat menggoncang hidup kita. Keluarga kekasih kita mengalami kehilangan saudara terkasih, tapi bersama Tuhan kita dapat menghadapi dukacita itu bahkan bersyukur meskipun kehilangan.
Mari kita melihat pesan – pesan Firman Tuhan untuk kita. Pertama, kata ”hanya“ yang diterjemahkan dari kata Ibrani akh yang mengandung 3 makna yaitu: pilihan, syarat dan peringatan. Jadi di dalam kata ”hanya“ terdapat pilihan terbatas. Bahwa diantara semua cara yang menurut kita baik, ada satu – satunya pilihan: “Dekat pada Allah’’. Dunia sekitar kita memang banyak menawarkan materi, aktivitas bahkan hiburan yang menjanjikan kepuasan dan ketenangan hidup. Tapi semuanya itu tidak menjamin hati damai dan hidup tenang. Bisa rasa lega tapi sebentar saja, sementara saja sesudah itu keadaan bisa jadi lebih parah lagi.
Ketenangan dan kedamaian hidup yang dijanjikan ”dunia“ mungkin dapat juga menyenangkan, tetapi lebih sering menjebak dan menjerumuskan pada ketenangan dan kedamaian semu. Oleh karena itu, tawaran pilihan di atas sekaligus menjadi syarat ketenangan sejati dan agar tidak terjebak pada tenang yang sementara, adalah hidup dekat pada Allah. Sebagai syarat, kata “hanya“ juga menjadi tanda ”awas“ atau peringatan untuk tidak mencari ”tempat lain“ guna menenangkan hati, mendamaikan jiwa, selain pada Allah. Sekali lagi, peringatan itu adalah: ”Awas! jangan sampai Anda dan saya tergoda mencari ketenangan hidup di luar Allah.“
Pesan kedua yang termuat dalam kata ”dekat pada Allah. Arti paling utama adalah untuk menunjukkan arah atau tujuan. Karena itu, kalau ayat di atas dirumuskan secara bebas akan begini: Di antara berbagai cara mencari ketenangan hati dan pikiran, satu-satunya cara yang terbaik adalah mengarahkan hati dan pikiran serta jalan hidup hanya kepada Allah. Lebih jauh lagi berarti: di antara berbagai fasilitas, jenis hiburan, makanan minuman, obat-obatan dan exercise yang menjanjikan ketenangan, satu-satunya tempat yang benar-benar menawarkan ketenangan dan kedamaian sejati adalah mendekatkan diri kepada Allah. Kata ”dekat“ di sini bukan hanya ”tempat“ (locus), tetapi terutama ”kualitas hubungan“ dengan Allah. Seberapa dekat kita dengan Allah, sejauh mana kita memelihara kualitas hubungan dengan Allah. Itu yang menentukan. Jadi, di manapun Anda berada, apapun yang terjadi selama Anda tetap memelihara hubungan dengan Allah, di situ akan terasa hadirat-Nya yang mendamaikan dan menenangkan hati. Orang yang dekat dengan Allah, pasti merasakan jaminan-Nya. Kepastian pada jaminan dan pemeliharaan Allah ini membuat siapapun sabar menunggu waktu Tuhan. Itu sebabnya, arti berikut dari kata ”dekat“ (ʼel - אֶל) adalah menanti atau menunggu dalam percaya. Kalimat terakhir ini menyiratkan satu pesan bahwa rupanya mendekatkan diri dan memelihara hubungan dengan Allah akan membuat kita ”mengisi ulang“ gairah dan semangat hidup. Hidup dekat dengan Allah akan me–refreshing your life. Yang ini memang sangat penting, betapa tidak; dalam hidup ini Anda dan saya harus berkarya, berjuang, meraih yang terbaik, dan itu seringkali cukup melelahkan. Di dalam keadaan letih, ketika tenaga kita tergerus habis oleh deras dan beratnya beban kerja dan pergumulan, hati dan pikiran kita seringkali mudah tersinggung. Pada tahap ini, Anda dan saya memerlukan ketenangan. Dan sumber ketenangan itu hanya Allah semata. Hanya mereka yang sungguh mengalaminya akan mengaku: “Hanya dekat Allah saja aku tenang, daripada-Nya lah keselamatanku.” Amin. (Sumber: Renungan Pdt. DR. Welman Boba)
Belum ada Komentar untuk "RENUNGAN SYUKUR KEDUKAAN: TENANG DEKAT PADA ALLAH (Mazmur 62:1-9)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.