KHOTBAH AKHIR TAHUN : MANTAP IMAN DAN BERSYUKUR (Yosua 1:1-9)


Ada seorang pemuda yang dalam perjalanannya tiba di sebuah perempatan jalan. Ia berdiri dengan bimbang karena bingung mau mengambil jalan yang mana. Maka iapun kembali dan bertanya pada seorang kakek: ”Kakek, menurut anda jalan manakah yang harus saya lalui ada 3 jalan dan saya bingung mau mengambil jalan yang mana” ? Kakek itu menjawab dengan sangat bijak: ”Hei anak muda jika kamu tahu kemana arah tujuanmu maka kamu dapat memutuskan jalan mana yang kamu ambil”.

Kita semua dan setiap orang yang masih hidup, kita bernaung dibawah langit yang sama, berpijak diatas bumi yang sama, dibasahi oleh hujan yang sama, digelapi oleh malam yang sama dan diterangi oleh matahari yang sama, namun kita memiliki perbedaan dalam memaknai perjalanan kehidupan yang Tuhan beri, seperti dalam cerita anak muda tadi. Dalam sebuah perjalanan, ada yang sekedar jalan saja, apa yang menjadi tujuan hidup tidak mau pusing-pusing dipikirkan. Ada yang berjalan tapi bingung dan tak tahu arah mana yang harus di ambil. Ada yang mengambil jalan – jalan pintas asalkan menguntungkan dan menyenangkan dan ada yang menempuh perjalanan dengan meresapi setiap kepahitan dan kesukaan yg terjadi.

Saat ini dalam hitungan jam kita akan segera mengakhiri tahun ...., dan kita akan mengakhiri perjalanan kehidupan di tahun ini. Maka di dalam rumah Tuhan saat ini adalah saat yang tepat untuk sejenak berhenti menoleh ke belakang merenungi lagi perjalanan yang sudah dilalui dan menatap kedepan pada perjalanan yang masih penih misteri di Tahun ...... juga menengadah ke atas kepada Tuhan sang penguasa Waktu dan Kehidupan. Inilah saat bagi kita untuk merenung sejauh mana hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Seberapa banyak waktu pada tahun ini yang telah kita pakai untuk berbuat kebaikan? Seberapa banyak waktu tahun ini yang telah kita manfaatkan untuk membawa hidup kita dan keluarga kita berjumpa dengan Allah? Bila kita memiliki dua lembar daftar ”mantap” dan ”kekuatiran”, daftar mana yang lebih banyak isinya atas kehidupan tahun ini? Apakah mantap dan bersyukur yang lebih banyak atau khawatir dan mengeluh yang lebih banyak ?

Tuhan memantapkan hati Yosua. Firman-Nya, ”Kuatkan dan teguhkan hatimu”. Tidak main-main, Tuhan berfirman tiga kali, yaitu pada ayat 6,7, dan 9. Artinya Yosua benar-benar diminta kuat dan teguh hatinya. Hal ini mengandung dua makna. Pertama, kekuatan dan keteguhan hati menerima mandat Allah memasuki tanah Kanaan. Mandat yang wajib diterima dengan syukur dan dikerjakan dengan tanggung jawab. Kedua, kekuatan dan teguhan hati untuk menjalankan tugas di tanah Kanaan nanti. Jangan tawar dan kecut hati. Tuhan memanggil, Ia juga yang menguatkan, meneguhkan, dan memampukan Yosua.

Tugas Yosua akhirnya berhasil karena Tuhan menyertai. Penyertaan Tuhan ditegaskan dalam ayat 5, ”Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Ini wujud kesetiaan Allah yang telah memanggil Yosua dan bangsanya. Tuhan berkarya dalam perjalanan hidup umat-Nya. Keberhasilan Yosua adalah karena pertolongan Tuhan. Tapi pertolongan Tuhan saja tidak cukup karena pertolongan Tuhan harus disertai dengan hati yang kuat dan teguh.

Dengan Hati yang kuat dan teguh mari kita tinggalkan segala kenangan di tahun …. ini,  entah kenangan yang pahit maupun manis. Hati yang kuat dan teguh akan membuat kita bersyukur karena Tuhan sudah menolong dan menyertai kita dengan selamat sampai diakhir Tahun ini. Mungkin di tahun ini kita mengalami banyak hal yang kurang menyenangkan dan tidak mengenakkan. Namun itu kita tetap bersyukur dan menjadikan itu sebagai pelajaran berharga.

SEBUAH MASAKAN menjadi SEDAP karena DIMASUKKAN bumbu-bumbu yang "dipilih" oleh KOKI yg memasaknya.
Begitupun SEBUAH KEHIDUPAN menjadi INDAH karena MASUKNYA ORANG-ORANG yang Tuhan "ijinkan" dalam kehidupan seseorang.
Ada yang MASUK seperti KUNYIT, walau penampilannya jelek, tapi sanggup memberi "WARNA INDAH" yg sulit dilupakan.
Ada yg MASUK sepertt BAWANG MERAH yang semakin lama bersamanya semakin banyak "AIR MATA" yang tertumpah.
Ada yang MASUK seperti LADA walau nampak kecil halus, tapi memberi "KEHANGATAN”.
Ada juga yg MASUK seperti CABAI, yang "menipu" dengan warnanya yang menarik tapi membuat "KERINGAT" bercucuran.
JAGALAH dan JANGAN SIA-SIAKAN, mereka yang MASUK memberi KEBAIKAN dalam hidupmu.
SYUKURILAH dan JANGANLAH MEMBENCI mereka yang MASUK "menyakiti" hidupmu, karena, merekapun juga "berperan" MENYEDAPKAN pribadimu!
SEMUANYA ITU, Tuhan ijinkan "MASUK" untuk MERUBAH segala yang "tidak baik" yang ada dalam pribadimu MENJADI BAIK.

Bersyukurlah atas kesehatan dan kekuatan sehingga bisa melampaui tahun ini. Bersyukurlah atas rumah yang kita diami, atas keluarga dan teman, atas pengetahuan dan ketrampilan kita. Kita bersyukur sebab semua itu adalah karena Tuhan. Jika tahun ini kita kehilangan orang yang kita kasihi, jika kita masih bergumul dengan anggota keluarga yang sakit, tetaplah teguh dalam kasih dan pertolongan Tuhan. Tetaplah berserah  dalam tangan Tuhan. Akhirilah tahun …. ini dengan sikap menerima dan bersyukur. Tuhan masih memberi hidup dan kesempatan untuk beribadah, berdoa, dan memuliakan nama-Nya.

Demikian pula dalam menyongsong tahun yang baru. Meski masih menjadi misteri tetapi hati yang kuat dan teguh adalah sikap iman kita. Tunjukkanlah kualitas sebagai anak-anak Tuhan yang hidup berdasarkan iman. Orang percaya hidup berdasarkan percayanya. Pengikut Kristus hidup menurut firman-Nya. Bila muncul kekuatiran, tekan dengan kemantapan iman. Tenggelamkan kekuatiran dengan keteguhan hati dalam Kristus. Dengan cara demikian, maka yang muncul adalah iman yang teguh dengan perilaku yang benar, menatap masa depan dengan penuh semangat dan berpengharapan. Di dalam Kristus ada pengharapan.

Tahun dan waktu akan segera silam, masa lampau akan usai, kenangan akan berlalu, tapi syukur akan terus memancar, mengantarkan kaki kita melewati tahun ini dan memantapkan langkah kita menapaki kehidupan yang baru di tahun baru yang segera kita jelang. Selamat mengakhiri tahun ..... dan selamat memasuki tahun baru .... Tuhan memberkati. Amin.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH AKHIR TAHUN : MANTAP IMAN DAN BERSYUKUR (Yosua 1:1-9)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

KEKASIHKU, KASIHKU, KEHIDUPANKU (Kidung Agung 2:8-17)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed