NAMA TUHAN ADALAH MENARA YANG KUAT (Amsal 18:10)

Setiap orang maupun benda mempunyai nama. Namun itu hanya sebuah penanda identitas seseorang atau sebuah benda dan tidak mengandung dimensi penyelamatan. Berbeda dengan nama Tuhan, Amsal menyebutkan: “nama Tuhan adalah menara yang kuat”. Menara adalah sebuah bangunan yang tingginya melebihi lebarnya. Menara sudah ada sejak peradaban manusia ada. Menara dibangun untuk tujuan keamanan. Sebab dengan bangunan yang tinggi maka orang dapat memantau musuh atau bahaya dari jarak jauh. Menara juga dapat menjadi tempat perlindungan.

 

Ibarat menara yang kokoh, yang menjadi tempat perlindungan waktu perang dan tempat aman saat bahaya, begitulah Nama Tuhan bagi orang beriman. Dalam bahaya, di tengah keadaan yang penuh ancaman, dalam kesedihan dan dukacita kita dapat berlari pada tempat perlindungan yang kekal. Tempat perlindungan, menara yang kuat itu adalah Tuhan yang namaNya Agung dan yang kuasaNya ajaib.

 

Kitab Amsal mengajarkan orang percaya untuk menjalani hidup dengan hikmat Tuhan. Kitab Amsal berisi nasihat – nasihat praktis bagaimana perilaku hidup orang yang dipimpin oleh hikmat Tuhan. Hikmat akan memampukan orang percaya bertindak dalam iman. Hikmat pula yang akan membuat orang percaya sabar menanti pertolongan Tuhan. Hikmat memampukan orang percaya untuk mempercayakan seluruh hidup kepada Tuhan. Dan yang terpenting dari semua perilaku itu adalah hidup bersandar pada Tuhan.

 

Tuhan disebut sebagai Menara yang kuat. Ketika hidup dipenuhi oleh hal – hal yang menakutkan. Ketika persoalan, tantangan, kesedihan, dukacita terjadi, kepada siapa kita berlari? Datanglah kepada Tuhan karena Ia menghibur kita dalam dukacita. Ia melindungi kita dengan kekuatan kuasaNya. Ia adalah keselamatan dan perlindungan bagi kita. Tuhan adalah Menara yang kuat bagi setiap orang yang berlindung kepadaNya.

 

Salomo menegaskan dalam amsalnya ini bahwa menara yang kuat bukanlah kekayaan, kepintaran, relasi atau jabatan yang tinggi. Sebab semua itu akan lenyap, namun nama Tuhan kekal untuk selama-lamanya. Hidup manusiapun hanya sementara. Bagaikan bunga yang mekar di waktu pagi, tetapi kemudian lisut dan layu di waktu petang. Namun Tuhan memiliki kuasa untuk menyelamatkan dan memelihara kendatipun badai sedang menghantam. Sebab Tuhanlah yang berkuasa atas segala sesuatu. Bahkan hidup dan mati ada dalam tangan Tuhan.

 

Di tengah dukacita yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan keluarga dan kita sekalian, bagian Firman Tuhan ini menjadi kekuatan dan penghiburan. Tuhan menjadi menara yang kuat bagi anak – anak meskipun telah ditinggalkan oleh orang tua, ayah dan ibu kekasih. Sebagaimana Menara berfungsi sebagai pedoman arah maka demikianlah keluarga yang ditinggalkan dan kita sekalian tetaplah menjalani hidup dengan berpedoman pada Firman Tuhan. Meski tanpa ayah dan ibu tetapi Tuhan tetap menyatakan kasihNya dan memelihara kehidupan keluarga.

 

Almarhum kekasih kita telah mengakhiri kehidupannya di dunia. Ia adalah menuntaskan tanggung jawabnya sebagai seorang kepala keluarga, suami dan ayah di tengah keluarganya. Ia telah menunaikan pengabdiannya sebagai Guru bagi pada siswanya dan seorang pelayan dalam Gereja Tuhan. Ia telah memberi dirinya untuk dipimpin oleh hikmat Tuhan dalam menjalankan tugas – tugas semasa hidupnya. Kitapun saat ini diajak untuk menjalani hidup dalam hikmat Tuhan. Dengan hikmat Tuhan kita dapat bersyukur meskipun berduka. Oleh hikmat Tuhan, kita tetap percaya meskipun situasi sekitar kita mengkhawatirkan. Dalam hikmat kita menerima peristiwa kematian dengan iman. Hikmat Tuhan memimpin kita berlari pada Tuhan sebagai menara yang kuat dan kita akan selamat. Tuhan menghibur dan menguatkan kita melalui FirmanNya. Amin.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "NAMA TUHAN ADALAH MENARA YANG KUAT (Amsal 18:10)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed