KHOTBAH PEMAKAMAN UNTUK BAYI YANG MENINGGAL: KETETAPAN TUHAN (Mazmur 139:13-16)
Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan,
Hari ini kita tidak sedang merayakan kelahiran, tetapi kita melepas kepergian anak/cucu kekasih yang telah kembali kepada Sang Pencipta bahkan sebelum ia sempat menangis di dunia ini. Kita merasa kehilangan, kita berduka, namun di tengah kedukaan ini, kita datang kepada Tuhan untuk mencari penghiburan dan kekuatan. Kita datang bukan untuk mencari jawaban yang mungkin tak kita mengerti sepenuhnya, tetapi untuk bersandar pada kasih dan penghiburan-Nya, karena hanya di dalam Dialah kita dapat menemukan kedamaian sejati. Kehilangan anak/cucu, apalagi sejak lahir tentu membawa duka. Kita ingin memeluk dan melihat tawanya tapi hari ini Tuhanlah yang memeluk kita dalam duka ini. Mazmur 139:13,16 berkata: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku... mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya." Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan sudah mengetahui hidup setiap manusia, bahkan sejak dalam kandungan. Tuhan melihat, Dia peduli, dan Dia menetapkan setiap hari kita. Meskipun secara manusia kita tidak memahami mengapa anak ini hanya "berada" sejenak, tapi kita tahu ia adalah milik Allah. Walaupun ia tak pernah menangis di dunia ini, dia tetap berharga dan dilihat oleh Tuhan. Anak ini mungkin belum sempat memanggil “Mama” atau “Papa,” Oma, Opa tapi dia langsung dibawa ke tempat yang paling aman dan mulia: hadirat Allah sendiri. Sebagai orang tua dan keluarga, ini bisa menjadi penghiburan besar: bahwa anak yang kita tangisi hari ini, justru ada di tempat yang paling sempurna. Tidak ada dosa, tidak ada sakit, hanya sukacita kekal bersama Bapa di surga.
Tuhan kita bukan Tuhan yang jauh. Ia adalah Tuhan yang peduli. Marilah kita datang kepada-Nya dengan hancur hati, supaya Ia bisa memeluk dan menguatkan kita. Kita percaya kematian bukan akhir. Kita berduka, tapi bukan tanpa pengharapan. Ada janji bahwa suatu hari nanti, tidak akan ada lagi air mata, tidak ada lagi kematian, dan tidak ada lagi perpisahan (Wahyu 21:4). Seorang anak kecil melihat ibunya sedang membordir. Dari bawah, ia melihat benang kusut, warna-warni yang tak beraturan. Ia bertanya, "Mama, kenapa hasilnya berantakan begitu?" Sang ibu tersenyum dan berkata, "Sayang, kamu melihat dari sisi yang salah. Lihat dari sini." Lalu ibu itu memutar kain itu, dan sang anak melihat gambar bunga yang indah, tertata rapi. Saudara, begitulah hidup kita. Dari bawah, dari sisi manusia, kita melihat penderitaan, kesedihan, dan kehilangan. Tapi dari atas, dari sisi Tuhan, semuanya tersusun dalam rencana yang sempurna. Meskipun kita belum melihat gambaran utuhnya sekarang, suatu hari nanti kita akan mengerti dan kita akan berkata: “Tuhan sungguh baik.” Marilah bersandar pada penghiburan yang datang dari Tuhan. Biarlah kasih-Nya memeluk setiap hati yang hancur. Biarlah janji-Nya menjadi jangkar di tengah gelombang. Dan biarlah anak ini, tetap menjadi kesaksian akan kasih Allah yang tidak terukur. Mari kita serahkan anak ini ke dalam tangan Tuhan, bukan sebagai kehilangan semata, tetapi sebagai persembahan yang suci karena ia telah kembali kepada Bapa yang berkuasa atas kehidupan dan kematian. Amin.
Belum ada Komentar untuk "KHOTBAH PEMAKAMAN UNTUK BAYI YANG MENINGGAL: KETETAPAN TUHAN (Mazmur 139:13-16)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.