KHOTBAH MINGGU TERAKHIR DESEMBER: BERITA SUKACITA (Lukas 2:8-20)

Saudaraku, ada hal yang sangat disenangi orang jika  berkunjung ke Mall atau Supermarket pada hari – hari Raya seperti bulan Desember ini. Diskon besar – besaran 50%, 70% atau beli dua gratis satu. Kita juga menyukai bonus entah THR, Honor Lembur atau semacamnya. Hari ini yang merupakan hari minggu trakhir di bulan Desember. Minggu terakhir, minggu ke – 52. Dan tinggal empat hari lagi, kita akan memasuki Tahun yang Baru, 01 januari 2021. Sesungguhnya kita semua mendapatkan bonus yang luar biasa dari Tuhan. Nafas kehidupan, kesehatan, kekuatan, kesempatan merayakan Natal di dalam Gereja, semua itu adalah bonus yang lebih berharga dari diskon di mall, beli dua gratis satu atau berapapun duit Natal yang kita peroleh. Karena nafas, kesehatan dan kekuatan tidak ternilai dengan uang atau apapun juga.

 

Bacaan kita pada hari minggu terakhir di tahun ini adalah tentang para gembala. Para gembala juga mendapatkan bonus plus plus dari Tuhan. Meski dipandang hina di mata manusia, tapi justru merekalah yang mendapat kehormatan untuk menyaksikan kemuliaan sorgawi. Bukan kelompok Imam, atau pejabat kerajaan. Apa yang dialami oleh para gembala ini? Bonus pertama, Tuhan mengubah ketakutan mereka. Setelah seharian menjalankan rutinitas menggembalakan domba. Di malam itu tentu rasa ngantuk, letih, capek mereka alami. Lalu mereka dikejutkan dengan kehadiran Malaikat. Segala rasa berganti menjadi ketakutan dengan berbagai pertanyaan : Apa ini? Apa yang terjadi? Malaikat Tuhan mengubah ketakutan mereka menjadi sukacita.

 

Bonus kedua, mereka mendengar berita besar. Mereka adalah orang-orang pertama yang mendapat kehormatan besar itu. Penggenapan Nubuat para Nabi disampaikan kepada mereka. Berita tentang bayi itu, di bungkus dengan lampin dan terbaring dalam palungan. Seorang Raja terlahir di tempat yang sederhana. Di tempat yang sangat familiar bagi kaum gembala. Ini sukacita yang tak terkatakan.

 

Bonus yang ketiga, para gembala menyaksikan kemuliaan Sorgawi. Sejumlah besar bala tentara Sorga memuji Allah: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepadaNya. Sungguh indah kidung malaikat dimalam natal itu. Luapan sukacita dialami para gembala sebab mereka mendapat perkenan Tuhan untuk mengalami peristiwa luar biasa di tengah – tengah rutinitas mereka menggembalakan kawanan domba.

 

Saudaraku, apa respons para gembala atas bonus plus plus plus yang mereka peroleh? Yang pertama, para gembala diliputi oleh semangat yang baru. Mereka cepat – cepat berangkat ke Betlehem. Rutinitas menggembalakan domba yang sering membuat mereka lelah, letih, capek, ngantuk tidak lagi mereka rasakan. Ketakutan sudah berganti sukacita. Keletihan berubah menjadi penuh semangat. Kedua, para gembala memberi kesaksian tentang apa yang mereka alami. Mereka membagi sukacita, semangat, damai Natal yang mereka alami bagi orang lain. Yang ketiga, para Gembala kembali sambil memuji dan memuliakan Allah. Tetapi berita damai sejahtera itu tidak serta merta merubah nasib mereka menjadi pemilik domba atau pengusaha wol besar. Mereka tetap saja gembala, namun Natal Yesus Kristus mengubah mereka menjadi gembala yang penuh sukacita.

 

Saudaraku, tinggal beberapa hari lagi kita akan mengakhiri Tahun 2020 dan memasuki Tahun baru Tahun 2021. Jika kita masing – masing menulis bonus – bonus apa yang Tuhan beri bagi kita, saya yakin setiap orang memiliki daftar yang panjang. Sepanjang hidup kita, sepanjang Tahun ini, Tuhan telah memberi bonus – bonus yang luar biasa bagi kita masing – masing. Termasuk bonus dapat beribadah bersama pada hari minggu yang terakhir di Tahun 2020 ini. Seluruh dunia juga telah mendapat bonus istimewa dari Tuhan yaitu Kelahiran Yesus Kristus Sang Imanuel.

 

Jika Tuhan telah memberi begitu banyak bonus bagi kita. Bagaimanakah respons kita merayakan NatalNya? Bagaimanakah respons kita atas anugerah – anugerah bonus Tuhan di hidup kita? Mari belajar seperti para gembala yang merespons berita Sukacita itu dengan penuh semangat. Situasi dan pergumulan kita bersama di tahun 2020 membuat kita kehilangan semangat. Pandemi Covid 19 benar – benar mengguncang kehidupan kita bersama. Situasi yang tidak pernah terjadi dalam sejarah pada generasi abad ini. Belum cukup sekali, gelombang kedua Covid 19 sedang melanda berbagai negara saat ini. Jumlah pasien terinfeksi dan jumlah kematian akibat Covid 19 tetap meningkat. Mungkin saat ini, di kehidupan saudara – saudara, ada pergumulan yang lebih berat dari Covid 19. Semangat kerja dan pelayanan bisa jadi mulai memudar. Kasih di dalam kehidupan rumah tangga hampir terasa hambar. Kita merasa letih dan lelah dengan segala rutinitas dan tuntutan hidup. Berita Natal yang kita dengar saat ini adalah berita sukacita yang mesti mengubah kehidupan kita. Datanglah pada Yesus sang Imanuel agar yang letih lesu dan berbeban berat beroleh kelegaan, yang remuk jiwa dan patah hatinya beroleh kedamaian, semangat yang hampir memudar dikobarkan kembali, kasih yang hambar dipererat kembali. Hanya Kristus Putera natal yang sanggup melakukanNya bagi kita. Sebab Dialah Raja Damai yang membawa damai sejahtera. Kasih dan Damai Sejahtera adalah Roh atau Semangat dari Natal Yesus Kristus. Sukacita, Kasih dan Damai Sejahtera harus menjadi milik setiap orang disetiap periode jaman.

 

Mari memaknai Natal Yesus Kristus Tahun ini dengan komitmen bersama menjadi saksi damai sejahtera Allah di tengah kondisi dunia yang letih, rapuh dan kehilangan semangat karena Covid 19, karena berbagai kekerasan yang semakin marak, masalah lingkungan, masalah sosial, masalah HAM. Bumi yang sakit membutuhkan damai sejahtera Allah. Kitalah agen damai sejahtera Allah bagi dunia. Agar kekuatan, harapan serta semangat dalam perjuangan untuk kemanusiaan dan untuk masa depan yang lebih baik tak berhenti. Siapapun kita, yang telah mendengar berita sukacita Natal, yang telah mengalami damai Natal terpanggil untuk tanggung jawab iman ini. Hanya dengan demikian maka hidup menjadi puji – pujian bagi kemuliaan Tuhan.

 

Ingatlah, damai Natal sangat besar, melebihi besarnya persoalan yang di bumi ini. Rayakanlah Natal dalam kedamaian dan lawan berbagai bentuk kemunafikan dan kepalsuan, kerakusan dan keserakahan yang merusak nilai-nilai luhur kemanusiaan dan kedamaian. Selamat Merayakan Natal dan Tahun Baru.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Komentar untuk "KHOTBAH MINGGU TERAKHIR DESEMBER: BERITA SUKACITA (Lukas 2:8-20)"

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

KEKASIHKU, KASIHKU, KEHIDUPANKU (Kidung Agung 2:8-17)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed