DOA KEPERCAYAAN (Mazmur 13:1-6)

Syalom … Semua yang mengalami kasih Tuhan, penyertaan Tuhan, berkat Tuhan, mari beri kemuliaan untuk Tuhan. Kita diberkati luar biasa Bp/Ibu/Sdr,,, ada yang bulan ini mengalami berkat pertambahan usia,, lambaikan tanganmu saudara katakana: “Puji Tuhan” ,,, ada yang bulan ini berhasil dalam pendidikan: naik kelas, lulus sekolah, wisuda, memasuki jenjang pendidikan baru, mari berdiri katakana: “terima kasih Tuhan”,, yang sembuh dari sakit, yang menghadapi masalah tapi beroleh kekuatan dari Tuhan, yang berduka tapi Tuhan beri penghiburan,,, katakan: “Tuhan berkuasa”. Semua yang kita alami karena Tuhan mengasihi kita. Ia bukan Tuhan yang jauh, Ia Tuhan yang hadir di hidup kita, mari semua, katakan untuk orang disamping kita: “Tuhan sayang kitong”. Tuhan sungguh mengasihi saya dan saudara. Tema kita hari ni: Doa Kepercayaan. Mazmur bacaan kita ini adalah Mazmur dari Daud. Siapa yang tidak tahu Daud? Seorang anak muda yang diurapi menjadi Raja yang hebat, raja yang terkenal. Israel mengalami kejayaan dalam masa kepemimpinannya. Tapi perjalanan hidup Daud bukanlah perjalanan hidup yang selalu mulus. Mazmur 13 ini adalah doa ratapan dari jiwa yang terluka tapi pada akhirnya berubah menjadi doa penuh iman, doa kepercayaan. Daud mulai dengan ungkapan jujur, berapa lama lagi Tuhan? Berapa lama lagi sebanyak 4 kali, Daud merasa dilupakan, diabaikan, ditinggalkan oleh Tuhan. Pernahkah kita merasa diabaikan? Saat istri bicara untuk suami, curhat untuk suami tapi suami malah sibuk dengan hpnya, atau diam dan tidak peduli. Diabaikan bisa membuat kita sedih dan kecewa. Orang tua saat memberi nasihat kepada anak, si anak malah pergi dan tidak peduli dengan orang tua, apa rasanya? Marah. Anak muda,, hai anak muda… pernahkah saudara dighosting? Tiba – tiba gebetan menghilang tanpa kabar. Saudara menaruh hati untuk seseorang, tapi orang itu malah memberi harapan palsu dan cinta saudara bertepuk sebelah tangan, atau saudara malah ditinggalkan, dikhianati padahal saudara sudah mencintai sepenuh jiwa raga, ternyata yang saudara dapat adalah luka dalam. Ditinggalkan, di khianati pasti bikin sakit hati. Pernahkah Anda merasa Tuhan diam saja? Seolah doa-doa Anda hanya membentur langit-langit kamar dan kembali tanpa jawaban.  Hati Daud hancur. Dia merasa dilupakan, diabaikan, dikepung oleh musuh, Saul yang sedang mengejar Daud untuk membunuh Daud. Hati Daud penuh kecemasan, Di mana Tuhan? Apakah Tuhan bisa menolong?

 

Saudaraku, Tuhan tidak meninggalkan Daud, Tuhan tidak pernah meninggalkan saya dan saudara. Saat Daud curhat untuk Tuhan, Tuhan mendengarnya. Saat saya dan saudara membawa sakit hati kita, kecemasan kita, kekecewaan kita untuk Tuhan. Ia Tuhan, Allah yang peduli dan mengerti. Bawa semuanya untuk Tuhan, meskipun kita merasa tidak sanggup bahkan tidak berdaya. Tuhan mendengar jeritan hati kita. Daud berseru dalam kesesakan. "Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku!" (ay. 3). Daud menaruh harapan hanya untuk Tuhan. Jangan taruh harapan untuk manusia. Karena manusia dapat mengecewakan kita tapi Tuhan tidak pernah mengecewakan. Dalam kesesakan kita, dalam kelemahan kita, dalam kekecewaan kita, mari berseru minta tolong dalam doa kepada Tuhan. Doa bukan berarti kita akan langsung keluar dari masalah, tapi doa menempatkan kita dalam posisi menerima kekuatan dari Allah yang setia. Tuhan memandang tidak dari kefasihan kita berdoa atau keanggunan kata – katanya; pun bukan dari keindahan bentuknya, berapa panjangnya; bukan pula dari logika dalam doa – doa kita, atau metode yang digunakan; melainkan ketulusan yang ada di dalamnya. Saat kaki sudah tidak kuat berdiri, BERLUTUTLAH untuk berdoa. Saat tangan sudah tidak kuat menggenggam, LIPATLAH untuk berdoa. Saat kepala sudah tidak kuat ditegakkan, MENUNDUKLAH untuk berdoa. Saat hati sudah tidak kuat menahan kesedihan, MENANGISLAH dalam doa. Saat hidup sudah tidak mampu dihadapi, BERDOALAH dan percaya bahwa Janji Tuhan pasti digenapi. TUHAN tidak akan membiarkan kita dan tidak akan meninggalkan kita.

 

Daud menyatakan imannya, "Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya..." (ay. 5). Daud memilih untuk percaya kepada kasih setia Tuhan. Kata Ibrani untuk “kasih setia” adalah chesed, yaitu kasih yang tidak tergoyahkan, yang setia meski kita tidak setia. Daud bahkan mau menyanyi untuk Tuhan karena Tuhan telah berbuat baik untuk kita. Pilih untuk percaya kepada kasih setia Tuhan, bukan perasaan kita. Iman bukan bergantung pada situasi, tapi pada karakter Tuhan yang tidak berubah. Terus menyanyi kebaikan Tuhan dan kuasa Tuhan sampai kemenangan datang. Percaya supaya semuanya menjadi baik, menurut waktu dan cara Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Dia setia, bahkan ketika kita tidak mengerti. Mari kita berdoa, percaya, dan menyanyikan karena kasih setia Tuhan yang tak pernah gagal. (diakhiri dengan menyanyi bersama pujian: Bapa, Engkau Sungguh Baik). Amin. Tuhan memberkati.

 

 

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "DOA KEPERCAYAAN (Mazmur 13:1-6)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

YANG PALING BARU

DOA KEPERCAYAAN (Mazmur 13:1-6)

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed