HIDUP ADALAH PEMBERIAN TUHAN (Kejadian 2:18-21)

TATA IBADAH DAN RENUNGAN KELUARGA

Senin, 11 Mei 2020

Persiapan Ibadah

Tempat Persembahan disiapkan.

Lilin dinyalakan.

Pembukaan : Oleh Bapak

Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena Dia mengasihi kita, sehingga kita dapat beribadah, memuji nama Tuhan dan mendengarkan Firman Tuhan. Untuk menyambut kemuliaan Tuhan dalam ibadah ini, disilahkan berdiri dan menyanyi dari dalam : Nyanyian Dua Sabat Lama 136:1 “Jam Sembahyang Yang Kudus” 

Jam sembahyang yang kudus bila engkau keluh

pada Tuhan yang tau kesusahanmu, 

Dengan hati beriman biar pergi seg’ra

K’lak kau rasa sentosa, duduk disitulah

Reff : Bersembahyanglah pada Bapa-Nya,

Dengan nama Yesus turut kehendak-Nya. (2x)

Doa Pembukaan : Oleh Bapak

“Tuhan Yesus yang baik kami bersyukur di malam hari ini, karena sepanjang hari Tuhan sudah menjaga dan pelihara kehidupan keluarga kami, di saat ini kami telah berkumpul kembali dalam rumah ini untuk beribadah, kiranya ibadah ini terjadi di dalam nama Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, kasih karunia dan Damai sejahtera yang berasal dari padaMu menyertai keluarga kami. Amin.

Pujian

Nyanyian DSL  136:2 “Jam Sembayang Yang Kudus …”

Jam sembahyang yang kudus, Tuhan telah berpesan,

mana dua atau tiga berhimpun senang,  

Maka Aku hadirlah dipertengahannya

Sungguh hati terhibur, duduk disitulah

Reff : Bersembahyanglah pada Bapa-Nya

Dengan nama Yesus turut kehendak-Nya. (2x) ~ duduk

Doa Baca Alkitab : Oleh Anak

Pembacaan Alkitab  :    “Kejadian 2:18-21”

“Hidup adalah Pemberian TUHAN”

Keluarga yang di kasihi oleh Tuhan Yesus Kristus…..

Setiap keluarga Kristen bahkan setiap orang percaya harusnya menyadari bahwa kehidupan manusia hanya terjadi jika Tuhan memberikan kepada manusia kesempatan untuk hidup. Itu berarti “jika hari ini sampe saat malam ini kita ada, itu tandanya Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk hidup dan menikmati kasih serta mengalami rencana Tuhan.” Dengan demikian bolehlah kita katakan di samping kiri dan kananmu bahwa “Manusia hidup dari pemberian Tuhan” atau dengan kata lain (kita hidup sampe saat ini dari pemberian Tuhan).

Ada 3 hal yang kita belajar dari bacaan Kejadian 2 : 8-25

Pertama, Firman Tuhan berkata bahwa Allah membentuk manusia itu dan menempatkannya di taman Eden. Artinya apapun kehidupan kita Tuhanlah yang membentuknya. Manusia pada hakekatnya tidak berbentuk, tidak ada, tidak berarti, tetapi Tuhan membentuk dan membuat manusia itu menjadi “ada dan berarti”.

Manusia bermakna dalam hidupnya, karena Tuhanlah yang membentuknya. Tuhan mau membentuk keluarga-keluarga Kristen menjadi benjana yang bermakna dan berarti. Ini menjadi identitas kehidupan kita yaitu dibentuk oleh Tuhan, dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak berarti menjadi berarti, dari tidak bermakna menjadi bermakna. Karena itu setiap anggota keluarga : Bapa, mama, anak – anak hendaknya bersedia dibentuk oleh Tuhan menurut kasih dan kehendak-Nya.

Kedua, Allah tidak menghendaki seorang dari manusia melanggar perintah-Nya. Manusia tidak boleh hidup di luar anugerah dan kehendak Tuhan. Yang Allah kehendaki adalah setiap kita, setiap keluarga Kristen hidup dan melakukan kehendak Allah. Dengan demikian damai sejahtera mengikuti kita, seumur hidup kita dan kita menjadi keluarga yang berarti serta bermakna bagi hormat dan kemulianNya.

Ketiga, hidup adalah pemberian Tuhan untuk itu sebagai keluarga Kristen kita diajarkan untuk bisa melakukan apa yang merupakan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita, dan bukan apa yang menjadi kehendak kita untuk TUHAN.

Di tengah Pandemi Covid 19, tetaplah setia beribadah bersama keluarga masing – masing. Belajarlah menjadi sabar serta bertekun dalam doa dan persekutuan untuk memahami kehendak Allah bagi kita. Karena hidup adalah pemberian Tuhan maka marilah menjalani hidup dengan bertanggung jawab dengan cara bersama – sama menjaga diri  dalam kasih kepada sesama agar setiap orang dapat menikmati hidup pemberian Tuhan. Amin.

Persembahan : Nyanyian Rohani 158:1-4 “Isilah Tuhan Hidupku”

Isilah Tuhan hidupku dengan anugerah

Agar di dalam akupun, wujudMu nyatalah

Janganlah hanya bibirku, ‘ngucapkan pujian

Janganlah hanya hatiku tahu kesungguhan

B’ri segenap kelakuan dan pekerjaanku

Pun yang biasa dan rendah memuji namaMu

Curahkanlah karunia cahaya kasihMu

Agar diisi olehNya segnap anggotaku

Doa Syafaat   : Oleh Bapak

Pujian

Nyanyian Kidung Jemaat 385:1–3  “Burung Pipit Yang Kecil” (ayat 3 berdiri)

Burung pipit yang kecil, dikasihi Tuhan

Terlebih diriku dikasihi Tuhan

Bunga bakung di padang, diberi keindahan

Terlebih diriku, dikasihi Tuhan

Burung yang besar kecil, bunga indah warnanya

Satu tak terlupa oleh penciptanya

Berkat  : Oleh Ibu

“Kiranya, Anugerah, selamat dan sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai, menjaga dan memelihara kehidupan kita mulai saat malam hari ini dan sampai selama- lamanya. Amin.”

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: