KEBANGKITAN KRISTUS DASAR KEBANGKITAN ORANG PERCAYA (I Korintus 15:1-11)


Persekutuan yang dikasihi Tuhan,
Charles Wesley, seorang pekabar Injil Gereja Methodis mengalami perjumpaan dengan Tuhan pada 24 Mei 1738. Ketika itu, di jalan Aldersgate, Wesley mendengar seseorang sedang membaca pengantar surat Paulus kepada Jemaat di Roma yang merupakan tulisan Luther. Wesley menjadi sadar bahwa segala dosanya telah hilang dan diselamatkan oleh Yesus. Perjumpaan dengan Kristus mengubah seluruh kehidupannya. Wesley memberi hidupnya untuk memberitakan Injil dan mengarang kurang lebih 6500 syair lagu rohani.

Pada tahun 1739 Wesley mengarang sebuah syair lagu yang sangat mengagumkan untuk melukiskan kebangkitan Kristus. Awalnya lagu ini dikenal dengan judul “Lagu untuk Paskah”. Kemudian hari sampai sekarang, lagu ini sangat popular karena melodi dan iramanya yang indah, penuh semangat serta lincah. Itulah lagu berjudul “Christ the Lord is Risen Today” yang kita kenal dalam Nyanyian Rohani 62 dengan judul “Hari ini yang Kudus” atau dalam Kidung jemaat 188 yang berjudul “Kristus Bangkit Soraklah”.

Pengalaman perjumpaan dengan Kristus selalu membawa perubahan dan harapan hidup. Pengalaman perjumpaan dengan Kristus selalu menjadikan seseorang menggemakan dan memberitakan Kristus yang mati dan bangkit dengan penuh inspirasi dan keberanian seperti yang dilakukan Charles Wesley tapi juga Rasul Paulus. Dalam bacaan kita hari ini yaitu I Korintus 15:1-11, Paulus menceritakan pengalaman perjumpaannya dengan Kristus yang bangkit. Paulus memberi kesaksian bagi orang – orang Korintus yang meragukan kematian dan kebangkitan Kristus. Paulus tetap berpegang teguh pada Injil yang menyatakan kematian Kristus atas dosa dan yang menyatakan penebusan serta keselamatan. Paulus menyampaikan bahwa Kristus dibangkitkan pada hari yang ketiga dan menampakkan diri kepada banyak orang. Antara lain Kefas, kedua belas murid, lebih dari lima ratus saudara dan Paulus sendiri.

Bagi Paulus, kebangkitan Kristus menjadi dasar kebangkitan orang percaya. Kebangkitan memberi keberanian untuk memberitakan Injil dan menjadi saksi Kristus yang setia, rajin, berani dan teguh dalam iman. Pengalaman perjumpaan Paulus dan kuasa kebangkitan Kristus membawa Paulus kepada suatu pemahaman tentang hidup yang baru di dalam Tuhan.

Oleh sebab itu, Paulus menasihatkan jemaat Kristen di Korintus agar mengingat makna hidup di dalam Kristus yaitu memiliki pola hidup menurut ukuran Firman Tuhan. Tunduk kepada kuasa Allah tanpa ragu. Berpegang teguh pada ajaranNya. Percaya pada janjiNya. Mengindahkan peringatanNya dan menuruti segala perintahNya. Dengan cara itu, orang percaya dapat merasakan anugerah Tuhan dan mengalami kuasa kebangkitanNya yang  mengubah hidup.

Saudara yang dikasihi Kristus,
Itulah pengalaman dan kesaksian Paulus yang memaknai kematian dan kebangkitan Kristus. Juga pengalaman dan kesaksian Charles Wesley melalui hidup dan syair lagunya. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mengalami kuasa Paskah itu? Bagaimana kesaksian kita tentang kebangkitan Kristus? Kristus sudah bangkit, tapi mengapa kesaksian kita masih tumpul? Sanggupkah kita membicarakan kebangkitan Kristus di tengah kematian banyak orang karena Virus Corona?

Kuasa Kebangkitan Kristus harusnya memberi kita kekuatan dan keberanian. Kebangkitan Kristus harusnya membawa kita kepada pembaharuan hidup dan terus memelihara iman serta tetap berpegang teguh pada Injil. Kebangkitan Kristus harus membuat kita menyadari bahwa dalam Injil ada keselamatan, ada perubahan hidup, ada harapan yang baru. Karena itu kemalasan jangan dipelihara tapi digantikanlah dengan kerajinan. Ibadah jangan dipertentangkan ataupun diperdebatkan, namun dilakukan dan dihayati. Kebohongan harus dibuang, jangan digaungkan. Hawa Nafsu harus dikuasai jangan diumbar dengan vulgar. Nafsu Jahat harus bisa dikendalikan jangan dibiarkan bebas menari dalam hati dan pikiran kita. Keserakahan jangan dinikmati tapi harus berganti dengan kemurahan hati. Penyembahan berhala dan roh – roh nenek moyang jangan dipraktekan tapi hendaknya dibuang dan dibinasakan.

Dalam kuasa kebangkitan Kristus, kita dilayakan untuk hidup. Maka janganlah sia – siakan anugerah ini. Kebangkitan Kristus seharusnya memberikan dampak baru bagi kehidupan kita. Setiap waktu, setiap hari, setiap keadaan, harusnya kita lihat sebagai anugerah Tuhan yang selalu disyukuri. Itulah yang menjadi kekuatan hati dan jiwa kita. Suka - duka, gagal atau sukses, keadaan tenang atau tegang semua adalah anugerah Tuhan yang bertujuan mendatangkan kebaikan bagi kita dan orang lain di sekeliling kita. Mari menjadi saksi Kristus yang mempersaksikan Kuasa Kematian dan kebangkitanNya, sambil bernyanyi;
“Hari ini yang kudus, Haleluya,
Sudah bangkit Penebus, Haleluya….
Yang dibukit Golgota, Haleluya
Angkut dosa dunia, Haleluya”



Biarlah, bukan hanya mulut yang bernyanyi, melainkan hidup yang bersaksi. Amin! Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati (Pdt. AT).

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KEBANGKITAN KRISTUS DASAR KEBANGKITAN ORANG PERCAYA (I Korintus 15:1-11)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed