YESUS TERANGKAT KE SORGA (Markus 16:19-20)


Persekutuan yang dikasihi Tuhan,
Setiap manusia yang hidup pasti akan mati. Hidup manusia berakhir “ke bawah”, kembali menjadi debu tanah. Tuhan Yesus juga mati namun kehidupan Yesus tidak berakhir “ke bawah”.  Yesus terangkat ke Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah. Yesus mengakhiri hidupNya “ke atas”. Kenaikan Yesus ke Sorga menunjukkan dari mana Ia berasal. Dalam Yohanes 8:23 Yesus berkata :  “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini,” (Yoh 8:23). Kenaikan Yesus ke Sorga meneguhkan iman kita bahwa Yesus adalah Allah yang bangkit dari antara orang mati. Ia Allah yang hidup. Ia duduk disebelah kanan BapaNya. Ia Raja yang berkuasa memerintah di Sorga dan di bumi.

Persekutuan yang diberkati Tuhan,
Peristiwa kenaikan Yesus ke Sorga adalah rangkaian dari karya keselamatan Allah yang tidak dapat dipisahkan dari kelahiran, pelayanan, penderitaan, kematian hingga kebangkitan Yesus. Kenaikan Yesus ke Sorga menjadi puncak pelayananNya di bumi, karena itu Injil Markus menyajikan kisah terangkatnya Yesus ke Sorga sebagai satu kesatuan dengan kisah kebangkitan dan penampakan Yesus.

Selama 40 hari Yesus telah menampakkan diri kepada murid-muridNya. Bukan hanya sekedar menampakkan diri, tetapi Yesus juga berdialog dan makan bersama mereka. Setelah rangkaian penampakanNya itu, ayat 14 – 18 sebelum bagian pembacaan kita menyebutkan bahwa Yesus menegor ketidakpercayaan dan kedegilan hati para murid. Lalu Yesus memberi perintah untuk pergi dan memberitakan Injil kepada segala makhluk. Sesudah itu Yesus terangkat ke Sorga. Para murid meresponi peristiwa kenaikan Yesus dengan melakukan amanatNya. Mereka pergi dan memberitakan Injil bagi segala makhluk dan ke segala penjuru. Memang Yesus tidak lagi bersama (secara fisik) dengan murid-murid, namun Ia turut bekerja untuk meneguhkan dan menyertai para murid dalam misi penginjilan itu.

Persekutuan yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita bersyukur bersama keluarga dalam perayaan Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Melalui bagian pembacaan Alkitab ini, kita dipanggil untuk memaknai Perayaan Kenaikan Yesus ke Sorga dengan cara :
Pertama, tetaplah percaya dan mengandalkan Yesus dalam setiap pergumulan kita. Ia adalah Raja yang berkuasa dan kuasaNya tidak pernah berubah. KuasaNya sanggup mengatasi kegelisahan dan keresahan kita menghadapi berbagai persoalan termasuk menghadapi Pandemi Covid 19.

Kedua, marilah kita meneruskan amanat Penginjilan bagi segala makhluk dan ke segala penjuru. Tidak ada alasan untuk menghindar dari tugas kesaksian ini. Tugas pemberitaan Injil bukanlah soal mau atau tidak mau, suka atau tidak suka. Tugas ini adalah inti atau esensi dari iman kita. Beritakanlah Injil dalam keseharian hidup kita. Apakah kata – kata dan sikap kita menjadi berkat dalam keluarga dan bagi sesama? Ataukah kehidupan kita hanya sekedar pencitraan, terlihat bagus di luar saja? Tampak saleh di media sosial saja?

Segala makhluk menjadi alamat kesaksian kita. Maka hidup kitapun mesti menjadi berkat bagi alam ciptaan Tuhan. Memberitakan Injil kepada segala mahluk mengandung makna tanggung jawab terhadap keutuhan ciptaan Tuhan. Hidup bersih, sehat dan menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, menjaga kekayaan Tanah dan Alam Papua adalah bentuk pemberitaan Injil yang sederhana tapi kongkrit.

Persekutuan yang dikasihi Tuhan,
Pada masa Pandemi Covid 19, sikap dan ucapan kita, doa dan ibadah kita, aksi diakonia dan aksi kemanusiaan yang kita lakukan adalah wujud pemaknaan kita pada Perayaan Kenaikan Tuhan Yesus. Marilah kita memberitakan Injil Kristus melalui kata dan perbuatan yang baik, benar, dan kudus di lingkungan kita masing-masing. Marilah memberitakan Injil dengan memperhatikan dan merawat lingkungan hidup yang sehat.

Ingatlah, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua adalah Gereja yang Injili. Bukan hanya ada nilai-nilai Injil pada gereja ini, tetapi juga setiap warganya mesti ada dalam gerakan penginjilan dunia. Maka jadilah saksi-saksi Tuhan melalui hidup kita, kapan dan di manapun kita berada. Kristus yang terangkat ke Sorga, yang hidupNya berakhir “ke atas” telah memberi teladan dengan menyatakan tanda – tanda kerajaanNya di bumi, maka kitapun menyatakan kasih dan damai sejahteraNya bagi dunia ini. Kuasa yang sama, yang menyertai para murid juga menyertai kita di sepanjang segala zaman. Amin! Selamat merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Tuhan memberkati.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "YESUS TERANGKAT KE SORGA (Markus 16:19-20)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed