TUHAN TIDAK TIDUR (Matius 8:23-27)


TATA IBADAH DAN RENUNGAN KELUARGA
Rabu, 6 Mei 2020

Persiapan Ibadah
Tempat Persembahan disiapkan.
Lilin dinyalakan.

Pembukaan : Oleh Bapak
Syaloom ….! Mensyukuri berkat pemeliharaan dan penyertaan Tuhan bagi kita semua, maka kita akan beribadah pada Tuhan, untuk itu disilahkan semua berdiri dan mengawali ibadah, kita memuji Tuhan dari Nyanyian Rohani 11:1 “Kami Puji Engkau, Hu”
Kami puji Engkau Hu, Tuhan yang empunya kuasa
Dibesarkan namaMu, oleh sekalian Bahasa
Barang dunia fana, pengasihanMu baka

Doa Pembukaan: Oleh Ibu
Bersyukur kami kepada Engkau ya Allah, karena atas pertolongan-Mu, kami dapat menikmati kehidupan ini. Syukur kami ini hendak dinyatakan lewat peribadatan di hari ini. Ibadah  Keluarga di saat ini  terlaksana di dalam nama Allah Bapa, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan di dalam tuntunan Kuasa Roh Kudus, Amin. (duduk)

Pujian : oleh Anak
Kita masih memuji Tuhan dari Nyanyian Rohani 11:2 “Suci KeadaanMu”
Suci keadaanMu, Mahamurah, Mahakaya
orangMu yang berseru, Kau lepaskan dari bahaya
Langit bumi milikMu, menghormati kuasaMu

Doa Pembacaan  Alkitab (oleh anak) 
Telah terbuka di tangan kami masing-masing  Firman Tuhan yang hendak kami baca dan renungkan bersama, kami mohon biarlah Roh Kudus menolong kami untuk mengerti maksud Firman-Mu bagi kami, Amin.

Pembacaan Firman Tuhan : “ Matius 8:23–27 ” (dibaca bersama) 

Renungan : Oleh Ibu
“Tuhan Tidak Tidur”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan…
Ada sebuah kisah: seorang pria di rampok  dan semua barang yang ia bawa hendak di curi oleh sekelompok perampok. Pria itu berusaha berteriak minta tolong, namun tak seorangpun menolongnya. Perasaan tidak berdaya, takut, cemas menjadi bagian yang menyakitkan baginya. Betapa tidak mengenakan mengalami hal – hal yang menakutkan dan kita tidak berdaya mengatasinya. Demikian halnya perasaan murid-murid Yesus dalam bacaan kita hari ini.

Perahu para murid di hantam badai gelombang, sementara Yesus tidur. Topan dasyat dan ombak menyembur membuat tubuh mereka basah  kuyup. Keadaan demikian kritis sehingga para murid tidak bisa untuk tidak berteriak : “Tuhan tolonglah, kita binasa”. Para murid menjadi gelisah, takut, cemas, kuatir bahwa mereka tak akan selamat. Sementara semua itu terjadi, Yesus malah tidur seolah-olah tidak pedulikan mereka. Namun ketika Yesus bangun , Dia menghardik angin dan danau, lalu semuanya menjadi teduh.

Dalam kesulitan hidup pernahkah kita merasa Allah tidak peduli?  Merasa seolah-olah hidup sudah seperti telur di ujung tanduk dan seolah-olah Allah diam saja? Apalagi di tambah kenyataan hidup sekarang ini dalam keadaan dunia yang sakit oleh karena virus corona yang mewabah. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk tetap percaya dan tidak ragu akan kasih dan kuasa Allah. Allah mampu mengubah badai dan ombak keras dihidup kita menjadi keteduhan yang lembut dan bersahabat.  Ingatlah, Tuhan selalu ada untuk mendengar dan menolong kita. Tuhan adalah penjaga Israel dan penjaga kita semua yang tidak pernah tertidur dan terlelap. Amin.

Persembahan Syukur : Nyaanyian Kidung Jemaat  439:1 “Bila Topan Kras”
Bila topan k’ras melanda hidupmu
Bila putus asa dan letih lesu
Berkat Tuhan satu – satu hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasihNya
Reff: Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau kan kagum oleh kasihNya
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasihNya

Doa Syafaat :  Oleh Bapa

Pujian : Nyanyian Rohani 128:1-2 “Biarlah Tuhan Menyenggara”        (bait 2 disilahkan berdiri)
Biarkan Tuhan menyenggara dan melindungi hidupmu
Ketika tiba gara-gara bahaya hendak menempuh
Ajaiblah pertolonganNy, yang diberiNya segera

Percaya Tuhan dengan hormat dan dengan hati berserah
Di jalanNya engkau selamat, kudus dan baik kehendakNya
Hendak diangkatnya beban, segala kekuatiran

Berkat : Oleh Bapak
Allah sumber damai sejahtera menyertai kita sekalian, Amin.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "TUHAN TIDAK TIDUR (Matius 8:23-27)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed