MEMBANGUN GENERASI PEMUDA KRISTUS YANG BERSATU, AKTIF MELAYANI DAN MENJADI TELADAN (I Timotius 4:12)
Seorang pembuat panah ditanya, “Apa yang paling sulit dibuat?” Busur atau anak panah? Ia menjawab, “Anak panah.” Kenapa? Karena anak panah kecil, ringan, dan harus tepat arah. Jika sedikit saja bengkok, maka akan meleset jauh. Tapi jika lurus dan tajam, ia bisa mencapai sasaran yang jauh. Pemuda seperti anak panah—kecil di mata dunia, tapi sangat berpengaruh jika diarahkan Tuhan. Jangan anggap remeh masa muda. Justru masa muda adalah masa emas yang menentukan masa depan. Selama 2 hari ini, MPO dan LDKPG akan berlangsung di sini bukan hanya rutinitas tahunan, tapi kesempatan emas membangun generasi pemuda Kristen yang bersatu, aktif melayani, dan menjadi teladan di tengah dunia yang makin kompleks dan penuh tantangan.
Hari ini kita belajar dari firman Tuhan dalam 1 Timotius 4:12, sebuah ayat pendek namun sangat kaya makna bagi setiap pemuda Kristen yang ingin dipakai Tuhan secara luar biasa. Jangan Rendahkan Diri Karena Muda: dunia melihat potensi dari usia tapi Tuhan melihat hati. Jangan tunggu tua untuk melayani. Mulailah sekarang. Masa muda bukan penghalang, tapi justru kekuatan. Jangan minder. Jangan pasif. Tuhan memanggil pemuda untuk berdiri dan bersinar. Jadilah teladan, kata “teladan” adalah tupos – artinya model atau pola. Teladan bukan berarti sempurna, tetapi menjadi contoh hidup yang memperlihatkan Kristus dalam lima aspek: Perkataan: jaga mulut. Kata – kata lebih tajam dari pedang. Perkataan kita bisa menyembuhkan atau melukai. Sebagai pemuda Kristen, gunakan kata-kata untuk menguatkan dan memberkati orang lain. Jadilah pemuda yang berkata jujur, penuh kasih, dan menyemangati orang lain. Tingkah laku: jaga hati, Tingkah lakumu bisa memengaruhi budaya organisasi, sekolah, bahkan gereja. Jadilah panutan melalui tindakan. Kasih: Bangun budaya saling mengasihi dalam persekutuan. Jangan saling menjatuhkan, tapi saling mengangkat. Kesetiaan: Setialah dalam iman. Setia dalam hal – hal kecil. Tuhan tidak mencari yang paling kuat atau paling terkenal, tapi yang setia dalam hal kecil. Kesucian: jika ada dua gelas air, yang satu bersih dan satunya sedikit keruh. Mana yang kita pilih untuk diminum? Tentu semua memilih yang jernih. Dunia membutuhkan pemuda yang hidupnya jernih—tanpa campuran dosa. Kesucian bukan soal sempurna, tapi soal menjaga hidup agar Tuhan tetap berdiam di dalamnya. Jaga dirimu. Jadilah pemuda yang murni dan menjaga kekudusan tubuh, pikiran, dan niat. Mari bersatu dan aktif melayani: Generasi pemuda Kristus bukan hanya individu yang kuat, tapi komunitas yang bersatu. Bangun kerjasama, bukan persaingan. Jadi berkat bukan batu sandungan. Siap menjadi pemimpin yang dipakai Tuhan. Tuhan tidak menunggu kamu menjadi sempurna untuk dipakai-Nya. Dia ingin memakai kamu sekarang dalam setiap tugas kecil, dalam relasi, dalam pelayanan. Waktu kalian adalah sekarang. Kesempatan kalian adalah hari ini. Tantangan kalian besar, tapi Tuhan lebih besar. Jadilah generasi pemuda Kristen yang: Terus bersinar dan jadi pemimpin masa depan. Selamat mengikuti MPO dan LDKPG PAM GKI di Tanah Papua. Tuhan memberkati.
Belum ada Komentar untuk "MEMBANGUN GENERASI PEMUDA KRISTUS YANG BERSATU, AKTIF MELAYANI DAN MENJADI TELADAN (I Timotius 4:12)"
Posting Komentar
Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.