MATERI RETREAT GURU SEKOLAH MINGGU

--- Menyanyi Bapa Engkau Sungguh Baik ---

Menjadi Guru Sekolah Minggu (GSM) bukan hal mudah. Pada bahu Guru Sekolah Minggu terletak tanggung jawab yang besar. Pada GSM ada kepercayaan sekaligus tugas yang besar. GSM turut bertanggung jawab dalam membentuk karakter dan iman satu generasi dalam Gereja. Hidup disorot. Perilaku, penampilan dan tutur kata diperhatikan orang. Ada standart tertentu bagi GSM. Selain itu, Guru Sekolah Minggu dituntut untuk dapat mengajar dengan baik, tak perduli apakah ia berlatar belakang pendidikan guru atau tidak. Ia harus bisa memahami anak dengan baik walaupun ia tak berlatar belakang pendidikan psikologi. Ia juga harus memahami isi Alkitab, meskipun ia tidak berlatar belakang pendidikan teologia. Ia pun harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Sebagai individu, komunitas, peran, dan tugas serta tanggung jawab seorang Guru Sekolah Minggu tidak hanya di gereja dan Sekolah Minggu. Ia bisa seorang istri, suami, ayah, ibu, anak, karyawan, pengusaha, mahasiswa dan lain sebagainya, yang dalam kesemuanya itu ia pun punya tugas dan tanggung jawab. Karena ia seorang Guru Sekolah Minggu, sering kali padanya dituntut lebih banyak dibanding orang lain yang bukan Guru Sekolah Minggu. Jika seorang Guru Sekolah Minggu sudah berumah tangga, maka relasi dan kehidupan rumah tangganya pun akan disorot. Jika ia single, pergaulannya akan diperhatikan dan dinilai orang. Singkat kata, cukup tinggi standart nilai/moral dan spritualitas yang dipakai untuk Guru Sekolah Minggu. Hidupnya diharapkan dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain terutama bagi Anak-anak Sekolah Minggu. Padahal, sama halnya dengan individu lainnya, Guru Sekolah Minggu juga menghadapi berbagai pergumulan hidup. Pikiran seringkali penuh, hati bisa kacau dengan berbagai rasa ----- Lagu Melayani Lebih Sungguh— sambil mengisi lingkaran perasaan ---

 

Istilah “retreat” yang berarti “mundur”, atau “mundurnya”, atau “tempat pengasingan diri”. Selain itu istilah “retreat” banyak dikenal oleh gereja diambil dari bahasa Perancis yaitu “la retraite” mempunyai makna yang sama yang artinya: mengundurkanan diri, menyepi, dan menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari. Retreat berarti mengundurkan diri, mengasingkan diri, menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari di suatu tempat yang tenang dan aman untuk secara khusus membangun kerohanian pribadi dalam perenungan religius, jauh dari rutinitas sehari- hari, sehingga setiap orang bisa semakin mengenali pribadinya, sesamanya, mengenal Tuhan lebih dalam lagi, dan menemukan lagi jati diri dan tujuan hidup yang sesungguhnya. Retreat menjadi sarana untuk menenangkan diri dan memulihkan diri dari kesibukan sehari-hari membantu seseorang untuk mendapatkan ketenangan dan kelegahan. Kegiatan retreat sendiri dilakukan secara teratur dan sistematis, misalnya melalui berdoa, renungan, pemulihan batin, dan refleksi. Retreat merupakan kegiatan dimana manusia melakukan latihan rohani dan akan mendapatkan suatu pembenahan diri dan pemulihan. Setelah mengikuti retreat maka manusia dapat kembali melanjutkan rutinitasnya dengan suasana jiwa yang segar yang akan berdampak pada semakin baiknya kualitas hidup yang dicapai

--- Lagu Selidiki Aku --- Isi Kuisioner kepemimpinan ---

Luangkan waktu sejenak untuk meninjau tanggapan Anda secara singkat. Apa yang paling menonjol bagi Anda? Di mana pun Anda berada, kabar baiknya adalah Anda dapat membuat kemajuan dan belajar menjadi semakin sehat pemimpin. Faktanya, Tuhan secara khusus telah menghubungkan tubuh dan neurokimia kita untuk transformasi dan perubahan – bahkan ke dalam diri kita sendiri tahun sembilan puluhan! Jadi meskipun kondisi kepemimpinan Anda saat ini menyedihkan, jangan berkecil hati. Hal ini dimungkinkan untuk siapa pun untuk membuat kemajuan dalam menjadi pemimpin yang sehat secara emosional! Berikut beberapa pengamatan untuk membantu Anda lebih memahami kondisi kepemimpinan Anda saat ini. Jika Anda kebanyakan mendapat skor satu dan dua, kepemimpinan Anda lebih tidak sehat daripada sehat, dan kemungkinan besar Anda berfungsi emosional pada tingkat anak-anak atau bayi. Jika kedengarannya kasar, setidaknya Anda bisa merasa nyaman karena mengetahui bahwa Anda jauh dari itu sendiri. Tumbuh menuju kedewasaan spiritual dan emosional membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, bukan berhari-hari atau berbulan-bulan. Jadi tarik napas dalam-dalam. Santai. Anda tidak sendirian. Jika Anda kebanyakan mencetak angka dua dan tiga, Anda sudah memulai perjalanan, namun kemungkinan besar Anda sudah berfungsi secara emosional tingkat seorang remaja. Kehidupan Kristen Anda mungkin terutama tentang melakukan, bukan menjadi, dan Anda merasakan dampaknya pada jiwamu. Anda belum menerapkan nilai-nilai pribadi — seperti memperlambat waktu untuk bersama Yesus atau memprioritaskan pernikahan Anda/ kelajangan - cara Anda memimpin tim. Anda menyadari kekuatan, kelemahan, dan batasan Anda, tetapi lebih banyak pekerjaan mungkin diperlukan di area ini. Pertimbangkan bagaimana Tuhan mungkin mengundang Anda menuju kehidupan batin yang lebih kuat dan spiritual yang lebih dalam praktik sehingga Anda dapat membawa tim dan pelayanan Anda ke tingkat yang lebih tinggi. Berharap untuk ditantang secara pribadi maupun diri Anda sendiri kepemimpinan di sejumlah bidang penting saat Anda membaca. Jika Anda kebanyakan mendapat nilai empat dan lima, kepemimpinan Anda lebih sehat daripada tidak sehat, dan kemungkinan besar Anda berfungsi emosional pada tingkat orang dewasa. Anda memiliki pemahaman yang sehat tentang kekuatan, batasan, dan kelemahan Anda sebagai seorang pemimpin. Anda mampu menegaskan keyakinan dan nilai-nilai Anda tanpa bersikap bermusuhan. Anda melindungi dan memprioritaskan hubungan Anda dengan Anda pasangan (jika ada), teman, dan keluarga. Anda memiliki pemahaman yang baik tentang identitas Anda sebagai seorang pemimpin dan bagaimana berhubungan dengan mereka di sekitarmu. Dan Anda sudah siap untuk mengintegrasikan perbuatan Anda untuk Tuhan dengan dasar yang kuat untuk berada bersama-Nya. Mengharapkan kejelasan dan wawasan yang lebih besar, baik untuk diri Anda sendiri maupun orang-orang yang Anda pimpin, seiring Anda terus menerapkan asas-asas ini dalam kehidupan Anda dan kepemimpinan.

 --- Lagu “Brikan Ku Hati” ---

 

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: