PEMBERIAN YANG MENCUKUPKAN PELAYANAN PENGINJILAN (Filipi 4:10-20)

Suatu ketika seorang yang kaya raya, melewati suatu kampung dengan pesawat dan melemparkan sejumlah uang tepat di atas kampung itu. Apa respons penduduk di kampung itu? Semua orang berlarian keluar untuk mengumpulkan uang yang terbang berhamburan itu. Tiap orang berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin yang dapat dikumpulkan. Semua orang sangat senang karena dapat uang secara cuma - cuma. Seminggu kemudian, si orang kaya kembali terbang dengan pesawat di atas kampung itu, tapi kali ini ia melemparkan sejumlah batu kerikil di atas kampung. Apa respons penduduk kampung? Orang – orang berteriak dengan marah: “We siapa yang buang batu takaruang nih? Orang gila kah? Saat menerima uang, semua orang senang tapi tidak ada yang berterima kasih kepada si pemberi uang, saat dapat batu dari orang yang sama, semua orang marah kepada si pemberi. Kita manusia seringkali mau berkatnya tapi lupa pada sang pemberi berkat. Kita seringkali mau yang enak – enak saja dan lupa bahwa kita mengalami kelimpahan dan kekurangan, kenyang dan lapar, hidup yang sulit dan nyaman supaya kita belajar bersyukur dan bergantung sepenuhnya untuk Tuhan. Kita mau Tuhan memenuhi segala kebutuhan kita, tetapi kita tidak bersyukur dan tidak mau terlibat dalam pelayanan pekabaran Injil. Dari Firman Tuhan hari ini, kita belajar bersyukurlah untuk semua yang Tuhan anugerahkan dalam hidup kita dan mari topang pekerjaan pelayanan dalam gereja. Tema kita: Pemberian yang mencukupkan pelayanan Penginjilan. Saat Paulus menulis surat Filipi, Paulus sedang berada dalam penjara. Paulus dipenjarakan karena pekerjaan pemberitaan Injil tapi Paulus tidak mengeluh, tidak marah, tidak kecewa, malahan Paulus bersukacita dan mengajak jemaat Filipi bersukacita sebab bagi Paulus dalam keadaan apapun: kelimpahan atau kekurangan, lapar atau kenyang, dan bahkan dalam penjara sekalipun hanya Tuhan sumber sukacita dan kekuatan bagi Paulus. Ayat 13 Paulus berkata: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Jadi, “segala perkara” yakni semua situasi kehidupan, termasuk penderitaan dan kesulitan, bisa dihadapi dengan iman kepada Kristus. Hidup tidak selalu mudah, setiap kita punya pergumulan dan masalah, melayani Tuhan salibnya berat tapi ingatlah bahwa kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari masalah apapun. Selalu bersyukur dan bersukacita untuk keluarga, pekerjaan, ujian kehidupan yang kita alami.

Paulus bersukacita karena Tuhan memberi kekuatan dan Paulus juga bersukacita karena Tuhan menggerakkan jemaat Filipi untuk memberi dukungan yang menopang pelayanan penginjilan Paulus. Dalam perikop pembacaan kita ini, Paulus menyampaikan terima kasih kepada Jemaat Filipi sebab Jemaat Filipi sudah menopang Paulus bahkan saat berangkat dari Makedonia (Jemaat Filipi termasuk jemaat yang berada dalam wilayah Makedonia) hanya jemaat Filipi yang menopang Paulus, dan saat berada di Tesalonika Jemaat di Filipi juga mengirimkan bantuan kepada Paulus. Jemaat Filipi sudah mendukung pelayanan penginjilan dengan dukungan doa, semangat, dan keterlibatan aktif dalam penginjilan, bukan hanya secara materi tapi juga mengutus Epafroditus untuk membantu Paulus. Luar biasa teladan iman yang dilakukan oleh Jemaat Filipi. Paulus katakan itu bukan soal pemberian materi semata tapi soal hati yang didorong oleh kasih Kristus, hati yang penuh perhatian, hati yang peduli, hati yang mencintai Tuhan dan pelayanan. Mari kitapun memiliki hati yang dipenuhi kasih Kristus untuk menopang pelayanan dan menopang hamba – hamba Tuhan. Jangan sampe kitong ini mengeluh banyak, protes pelayanan dan hamba Tuhan lebih banyak dari pada menopang. Mari saling topang dengan pemberian yang mencukupkan pelayanan penginjilan. Yang dapat diberi bukan hanya uang, tapi juga tenaga, skill, potensi, waktu bahkan doa. Jangan keraskan hati terhadap pekerjaan Tuhan. Sebab ketika kita beri topangan maka itu akan berbuah dalam pelayanan, itu akan menjadi keuntungan, menjadi berkat dalam hidup kita sendiri. Hari ini kita ada dalam minggu Khusus menyongsong HDS PAR tanggal 2 Juli nanti. Mari kitapun menopang pelayanan sekolah minggu sebab semuanya adalah tanggung jawab bersama selaku orang tua, Guru Sekolah Minggu dan jemaat Tuhan. Allah yang maha kaya dan maha murah akan memenuhi segala keperluanmu. Amsal 3:9–10 “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu... maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh”. Saat kita menopang pelayanan dengan segala bentuk topangan maka sesungguhnya kita sedang terlibat dalam misi Allah di tengah dunia. Tidak semua orang jadi pendeta tapi semua orang dapat jadi pelita yang melayani Tuhan dengan berbagai bentuk topangan. Dan semua yang dilakukan hanya untuk kemuliaan Tuhan. Paulus menutup bagian ini, kemuliaan bagi Allah dan Bapa kita selama – lamanya. Amin. Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati.

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "PEMBERIAN YANG MENCUKUPKAN PELAYANAN PENGINJILAN (Filipi 4:10-20)"

Posting Komentar

Hai, sahabat DEAR PELANGI ... silahkan memberi komentar sesuai topik dengan bahasa yang sopan.

ABOUT ME

Foto saya
Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia
Menemukan PELANGI dalam hidup sendiri dan menjadi PELANGI di langit hidup sesama. Like and Subscribe my youtube channel: DEAR PELANGI CHANNEL

Iklan

Display

Inarticle

Infeed